Aku terpuruk lagi setelah kau dengan tegas berkata sudah tidak memiliki apapun yang tersisa.
Memang seharusnya aku sadar diri jika aku dan kamu tidak layak disebut kita lagi.
Pada akhirnya yang memecahkan hati ku bukan kamu, melainkan harapanku sendiri.

KAMU SEDANG MEMBACA
Sebuah Epilog
PoesíaKehilangan itu tidak perlu sebuah kalimat pamitan, kehilangan akan terus meninggalkan sayatan. Yang namanya ditinggal pergi tidak semenyenangkan saat mengingat sebuah janji Kau memilih putar arah lalu pergi Padahal cerita kita masih banyak lembar...
28
Aku terpuruk lagi setelah kau dengan tegas berkata sudah tidak memiliki apapun yang tersisa.
Memang seharusnya aku sadar diri jika aku dan kamu tidak layak disebut kita lagi.
Pada akhirnya yang memecahkan hati ku bukan kamu, melainkan harapanku sendiri.