Chapter 30

14K 1.5K 92
                                    

---Camp---
.
.
.

Setelah keluar dari ruangan yang mereka anggap membosankan tadi keempat orang yang berstatus orang tua dan dua anaknya itu akhirnya memutuskan untuk mengobrol sebentar di kafetaria kampus yang kebetulan tidak terlalu ramai mengingat sekarang jam kuliah masih berjalan.

"Sedikit lucu rasanya aku dipanggil lagi karena kenakalan kalian setelah sekian lama" kekeh Chanyeol seraya mengesap kopi latte yang sengaja dipesan Mark untuknya.

"Maaf merepotkan Daddy" ucap Mark pelan yang membuat Chanyeol cepat menggeleng.

"Tidak son. Aku justru senang akan hal ini" ucap Chanyeol yang membuat Jeno dan Mark mengerutkan keningnya bingung.

Bukankah Chanyeol memang ayah yang luar biasa? Disaat orangtua lain akan marah jika anaknya membuat masalah dia justru senang.

"Kenapa daddy malah senang?" tanya Jeno yang membuat Chanyeol menghela napas dengan bersandar angkuh dikursi yang didudukinya.

"Karena aku belum pernah merasakan bagaimana menjadi seorang ayah yang sebenarnya. Terkhususnya untuk kalian berdua. Aku pernah kehilangan waktu 10 tahun ingat?" ucap Chanyeol yang menatap lekat kearah kedua putranya itu dengan tatapan teduh.

"Tapi jika Jeno aku bahkan lupa sudah berapa kali aku harus datang kesekolah karena berbagai masalah yang dibuatnya apalagi akibat kegilaannya dulu" ucap Baekhyun sedikit terkekeh yang membuat Mark ikut terkekeh sementara Jeno hanya menggaruk hidungnya dengan senyum polos.

"Tapi apapun itu lanjutkan saja. Lanjutkan apapun yang kalian berdua rencanakan. Ah satu lagi, kalau kalian mau membuat masalah jangan lakukan setengah-setengah. Apa-apaan tadi itu? hanya memar dan luka sedikit? kalau bisa buat mereka tidak sadarkan diri atau setidaknya menginap dirumah sakit itu baru keren" pesan Chanyeol yang kemudian bangkit berdiri membuat Mark dan Jeno menatapnya melongo.

Hey. Pesan orangtua macam apa itu?

"Daddy. Aku lupa bilang padamu kalau aku, Jae hyung dan Jeno akan berangkat ke Jepang besok" ucap Mark yang membuat Chanyeol terdiam sejenak menatap putra keduanya itu kemudian menghela napas pelan.

"Baiklah. Jaga diri kalian baik-baik jika terjadi apa-apa hubungi Daddy" ucap Chanyeol yang dibalas dengan senyum manis Mark.

"Daddy dan Papa tidak perlu khawatir soal itu, aku dan Mark hyung akan baik-baik saja. Lagipula kami selalu ingat yang Daddy ajarkan pada kami dulu" balas Jeno seraya merangkul bahu Mark seolah mereka berdua sangat akrab yang membuat Chanyeol mengangguk.

"Kami akan cepat pulang Pa. Jangan lupa makan teratur mungkin saja kami tidak sempat menghubungimu nanti" ucap Mark khawatir mengingat Papanya itu tidak bisa makan sebelum memastikan kalau ketiga putranya sudah makan.

"Yasudah kalau begitu hati-hati. Ingat pesanku baik-baik" ucap Chanyeol yang berbalik pergi meninggalkan kedua pria tampan itu.

"Daddy sudah pergi. Lepaskan tanganmu" ucap Mark yang membuat Jeno merengut dan menurunkan tangannya yang tadi merangkul Mark.

"Ck. Aku tadi hanya berakting didepan Daddy jadi jangan salah paham"

"Salah paham apa?"

"Soal aku baik padamu. Hell sampai kapanpun aku tidak akan pernah berdamai denganmu" cerocos Jeno.

"Yang mau berdamai denganmu siapa?" balas Mark yang membuat keduanya terlihat beradu pandang untuk beberapa saat.

Detik kesepuluh keduanya kompak membuang muka dengan helaan napas jengkel.

"Well... Ini sudah memasuki episode kesekian dari drama adu mulut kalian berdua" ucap Jaehyun yang berjalan angkuh dengan kedua tangan disaku celananya.

FIRE ON FIRE -Psycho family {S1 END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang