Chapter 1

36.8K 3.3K 237
                                    

---Attack---
.
.
.

Jaehyun berdecak pelan saat mengusap sudut bibirnya yang sedikit memar akibat perkelahian yang baru saja selesai.

Dengan tatapan kesalnya Jaehyun menatap bergantian kearah orang-orang yang terkapar itu dan meludah kasar saat merasakan anyir darah dari lukanya itu.

"Paman Han. Kirimkan saja tagihan perbaikan dan kerugiannya padaku ya. Tapi jangan beritahu Daddy-ku mengenai semua ini" ucap Jaehyun yang hanya diangguki oleh pria tua itu tanpa protes. Karena walau bagaimanapun dia sangat mengenal siapa Jaehyun.

Mungkin diantara kalian ada yang tidak tau? Jadi biar kujelaskan secara singkat.

Distrik yang mereka tinggali sekarang adalah sebuah kawasan cukup elit di dekat kota Seoul. Disana terdapat fasilitas lengkap layaknya kota besar namun tidak seramai Seoul. Semua orang yang tinggal di distrik itu saling mengenal satu sama lain.

Alasan semua orang mengenal Jaehyun adalah karena semua orang tau kalau dia adalah anak sulung dari Park Chanyeol. Park Chanyeol adalah orang yang mereka anggap pemimpin disana. Semua orang sangat mengormatinya.

Dia adalah pria kaya namun sangat loyal dan sangat ramah pada siapapun.

Siapapun yang tinggal di distrik itu seolah sangat patuh pada Chanyeol dan menghormati pria itu sebagai pemimpin mereka. Jika ada masalah bukannya menghubungi polisi, mereka malah akan melaporkan pada Chanyeol dan biasanya masalah itu akan selesai dengan cara kekeluargaan karena yang mereka tau Park Chanyeol sangat membenci kekerasan.

Tidak ada yang hidup susah di distrik itu, jikapun mereka kekurangan mereka akan dibantu secara cuma-cuma oleh para tetangganya yang lain.

Distrik itu terkenal sebagai distrik paling nyaman didaerah itu, makanya kadang akan ada pendatang yang ingin tinggal disana dan pastinya akan diterima secara terbuka oleh mereka.

Kurasa cukup untuk sekarang. Kita kembali ke Jaehyun yang sedang menatap gusar luka di sudut bibirnya.

"Aku harus apa?" ucapnya seraya menggaruk kasar kepalanya.

Yeah. Dia sedang takut sekarang. Bagaimana kalau ayahnya melihat luka itu? Owh. Apa dia akan dilarang keluar atau bagian terburuknya dia tidak boleh bermain-main lagi?

Ingat. Chanyeol sangat benci jika anaknya terluka sekecil apapun itu.

"Sial" umpatnya.

"Hey. Kau baik-baik saja?" tegur Taeyong yang sebenarnya sudah berdiri cukup lama disamping Jaehyun yang hanya meliriknya sebentar.

"Yeah. Seperti yang kau lihat" jawab Jaehyun singkat dan kembali merengut saat melihat bayangan wajahnya dikaca.

"Apa ada sesuatu yang mengganggumu?"

"Aku dalam masalah" ucap Jaehyun yang tanpa sadar memasang wajah memelas pada Taeyong yang terlihat mengerjapkan matanya pelan dibalik kaca mata bulat yang bertengger manis di hidung mancungnya itu.

"M-masalah a-apa?" tanyanya sedikit gugup.

Karena sungguh sialan. Pria di depannya itu sangat tampan. Taeyong berani bersumpah kalau Jaehyun adalah pria tertampan kedua yang pernah ditemuinya setelah sang ayah.

"Bagaimana caraku menutupi luka ini?" tanya Jaehyun seraya menunjuk sudut bibirnya yang membuat Taeyong ikut menatap kearah bibir pria tampan itu kemudian meneguk ludah kasar.

"Itukan hanya luka kecil?"

"Memang kecil. Tapi ini bisa jadi masalah besar untukku" ucap Jaehyun yang meneguk habis minumannya.

FIRE ON FIRE -Psycho family {S1 END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang