Chapter 18

18.6K 2K 119
                                    

---Partner---
.
.
.

Mobil yang ditumpangi mereka baru saja memasuki halaman sebuah mansion besar yang terlihat dijaga ketat oleh beberapa pengawal.

Keempat muda-mudi itu terlihat turun dari mobil yang membawa mereka. Baru saja Jaemin turun dia terlihat terbelalak kaget saat melihat ternyata ada dua orang pria lain yang turun dari mobil dibelakang mereka tadi.

'Astaga jadi ada dua pria tampan yang mengikutiku' jerit dewi batin Jaemin saat melihat ternyata ada Jaehyun yang ikut dengan Mark.

"Hei. Nanas! Kau ini kenapa sih? Sejak tadi kelakuanmu aneh sekali" ucap Jeno yang menatap Jaemin kesal karena sejak tadi merasa diabaikan.

"Kurasa kita bisa pergi sekarang kan? Lagipula dia sudah dirumahnya" ucap Jaehyun dengan bersidekap dada.

"Tunggu sebentar. Aku seperti mengenal mobil-mobil itu" ucap Mark yang terlihat meneliti dua buah mobil yang terparkir didepan mansion membuat mereka ikut melihat mobil yang dimaksud Mark.

"Itu mobil Daddy" ucap Jaehyun yang membuat Jeno mengerutkan keningnya bingung.

"Kau yakin hyung?"

"Tentu saja. Aku mengenal apapun yang menyangkut Daddy bahkan sampai hal terkecil sekalipun" ucap Jaehyun yakin.

"Kalau begitu aku yakin kalau mobil merah itu mobil Sehun uncle" ucap Mark yang membuat mereka semakin heran.

"Kalian bicara soal siapa?" tanya Jaemin yang terlihat bingung mendengar pembicaraan ketiga pria tampan itu.

"Ini rumah siapa sih? Kenapa Daddy bisa disini?" tanya Mark lagi. Belum sempat Jaemin menjawab ucapannya sudah terpotong dengan suara seseorang yang berteriak memanggilnya.

"Nana!!! Kau dari mana saja? Kami mengkhawatirkanmu!" ucap seorang pria berkulit eksotis yang terlihat berlari dan memeluk Jaemin erat.

"Aku baik-baik saja Haechan. Apa yang kau lakukan disini?"

"Bodyguardmu bilang mereka kehilangan jejakmu karena dikejar oleh beberapa orang itu. Jadi ayahmu, ayahku dan teman-temannya sangat khawatir hingga meminta bantuan beberapa orang teman lama mereka" jelas pria bernama Haechan itu yang membuat Jaemin mengangguk paham.

"Teman lama?" tanya Jeno yang membuat kedua pria itu menoleh. Haechan terlihat terdiam ditempatnya saat menatap kearah ketiga pria didepannya itu apalagi saat melihat kearah Mark yang sejak tadi menatap kearah mereka dengan tatapan tajam.

Terlalu tampan.

Itu adalah kata yang dipikirkan Haechan untuk menjabarkan ketiga pria itu hingga dia sendiri lupa bagaimana caranya bernapas.

"Kau baik-baik saja?" tanya Jaemin seolah menyadarkan Haechan dari lamunannya dan gelagapan seraya menarik napas pelan.

"Owh. Maaf aku hanya bingung melihat mereka" ucap Haechan.

"Mereka orang yang sudah menolongku dari orang-orang itu" jelas Jaemin yang membuat Haechan tersenyum kaku kemudian kembali menatap kearah Jeno dan kedua kakaknya itu.

"Kalau begitu ayo masuk dulu. Pasti uncle akan sangat senang karena kalian sudah menolong Jaemin" ajak Haechan yang membuat Jeno, Mark dan Jaehyun saling melempar pandangan.

"Kurasa tidak ada salahnya. Jika hanya sebentar" ucap Jaehyun yang membuat mereka semua mengangguk setuju dan berjalan mengikuti Jaemin dan Haechan.

"Tuan muda" sapa salah satu pengawal yang terlihat berdiri didepan mansion seraya mengangguk hormat kearah ketiga putra Phoenix yang terlihat menatapnya dengan alis terangkat.

FIRE ON FIRE -Psycho family {S1 END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang