Chapter 4

24.6K 2.6K 202
                                    

---Punishment---
.
.
.

Chanyeol menyalakan gulungan nikotinnya hingga asap keluar dari mulutnya seraya melihat adegan hiburan yang saat ini ditunjukan oleh Sehun dan Kai didepan sana.

"Sudah?" tanya Chanyeol saat melihat kedua temannya itu mendekat yang dibalas Kai dan Sehun dengan anggukan.

"Bagus sekarang giliranku" ucap Chanyeol seraya menyeret sebuah tongkat besi bergerigi yang memang dibawa mereka sejak awal kemudian menghampiri orang-orang yang sudah dalam keadaan terikat di depannya.

"Hallo yang mulia. Apa kabar?"

Bugh~~

Sebuah pukulan kuat dilayangkan Chanyeol hingga membuat darah segar mengalir dari kepala pria yang di pukulnya itu.

Bugh~~ bugh~~

Kali ini secara bergantian Chanyeol melayangkan tongkatnya kearah beberapa orang lain tanpa ampun bahkan para wanita juga ikut merasakan dinginnya besi itu.

"Heyy. Jangan mati dulu. Aku belum puas" ucap Chanyeol yang menginjak kepala pria itu dengan decakan pelan.

"Kalian tau ini hari apa?" tanya Chanyeol tapi hanya dijawab orang-orang itu dengan ringisan.

"Padahal aku hanya ingin menyampaikan salam seperti biasa. Aku ingin kau menyampaikan rasa hormatku pada kakakmu itu keparat" ucap Chanyeol yang menendang perut pria paruh baya itu lumayan kuat hingga terbatuk.

"Kenapa kau melakukan ini padaku nak? Aku pamanmu? Uhukk---uuhukk"

"Paman? Kau yakin? Ck. Sejak hari itu aku sudah bersumpah kalau aku tidak punya hubungan apapun dengan kalian semua orang tua"

"Biar sekeras apa kau menolak kau tetap keponakanku Park Chanyeol. Kamilah keluargamu!!"

"Tutup mulutmu" geram Chanyeol yang kembali menginjak dada pria itu dengan tatapan bengis.

"Kalian yang sudah memaksaku dan juga belahan jiwaku untuk mengambil sumpah terkutuk itu sialan! Gara-gara permusuhan tidak berdasar kalian putraku harus terpisah dengan Papa dan adiknya sementara aku--- aku harus terpisah dengan kekasih dan juga anak-anakku!"

Bugh~~

"K-au b-bodoh Chanyeol. Kau mengorbankan permusuhan turun-temurun hanya karena cinta. Dimana otakmu"

Bugh~~~

"Membusuklah di neraka" ucap Chanyeol yang melayangkan pukulan kuat pada pria tua itu dan meludah kasar.

Tatapan tajamnya kemudian beralih kearah beberapa orang lain dan tersenyum miring.

"Sayang sekali. Kalian juga harus mati" ucap Chanyeol seraya memberi kode kearah Sehun dan Kai yang dengan cepat mendekat.

Tanpa mengatakan apa-apa Chanyeol kembali menyirami mereka dengan bensin. Ketiganya bahkan seolah menulikan telinga mereka dengan teriakan permohonan dari para korbannya itu.

"Aku hanya ingin kalian mengingat satu hal--- sampai jumpa di neraka" ucap Chanyeol seraya melemparkan sebuah pemantik kearah mereka yang seketika meraung dan berteriak kesakitan.

Chanyeol hanya tersenyum sinis melihat apa yang dilakukannya dan berbalik pergi dari sana tanpa peduli dengan teriakan pilu yang didengarnya.

***

Pagi ini Baekhyun terlihat mengerutkan keningnya bingung saat melihat Mark dan Jeno yang sudah siap dimeja makan menunggunya untuk sarapan.

Jika Mark sudah biasa. Tapi Jeno? Entah malaikat apa yang lewat hingga putra bungsunya itu bisa bangun pagi.

FIRE ON FIRE -Psycho family {S1 END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang