---Mission?---
.
.
.Setelah urusan mereka selesai di Toronto, semua orang kini kembali pada rutinitas masing-masing.
Termasuk juga si bungsu Park yang saat ini sudah terlihat bugar dengan senyum tampan menatap cermin.
Jeno sekarang sedang bersiap untuk berangkat kekampus.
Yeah. Dia dan Mark sepakat akan menyamar sebagai mahasiswa dikampus Jaemin dengan alasan menjaga Jaemin dan Haechan dan tentu saja semua itu bagian dari rencana.
Bukankah mereka benar-benar aktor profesional?
Hebat sekali anak-anaknya Park Chanyeol ini.
Tentunya rencana itu bisa berjalan, dengan bantuan Jisung semua lebih terasa mudah apalagi kampus itu berada dibawah yayasan Oh yang diawasi oleh Taeyong.
Sebuah kebetulan yang menguntungkan bukan?
Jeno keluar dari kamarnya sambil bersiul kecil sementara tangannya sibuk memainkan kunci mobil dengan diputar-putar pada telunjuknya.
Jeno tersenyum tipis saat melihat Jaemin yang sudah sibuk menyiapkan sarapan untuk mereka. Sepertinya ada untungnya juga membawa pria gila itu tinggal dengannya. Jeno jadi tidak perlu menggedor pintu apartemen Mark kalau lapar.
Ohya kurasa aku lupa memberitahu kalian kalau apartemen Mark berada tepat didepan apartemen Jeno. Kalian tau apa artinya itu? Yep. Mereka bertetangga.
Luar biasa bukan?
Satu lagi apa aku juga belum bilang sebelumnya kalau sebenarnya gedung itu juga merupakan milik Mark dan Jeno? Milik dalam artian disini adalah semua gedung itu benar-benar milik mereka bahkan termasuk semua karyawan yang bekerja disana mereka yang menggajinya.
Bisnis yang mereka pimpin memang seputar dunia malam tapi mereka tidak menyediakan jasa prostitusi atau perdagangan manusia. Semua masih batas wajar. Seperti contohnya gedung apartemen mewah yang sekarang mereka tempati.
Satu lagi. Aset ini memang milik mereka berdua tanpa campur tangan Chanyeol ataupun Jaehyun.
Tapi memang dasarnya Jeno dan Mark, mereka tidak pernah memberitahu keluarganya kalau selama ini mereka juga sudah terjun dalam dunia bisnis dengan kakak keduanya yang tidak lain sang rivalnyalah sebagai patnernya. Itulah alasanya Jeno terus menolak untuk menggantikan Chanyeol untuk membantu Jaehyun mengurus perusahaannya.
Jeno sendiri heran dengan dirinya, dia memiliki banyak teman contohnya Jisung atau Jaehyun si sulung yang jelas-jelas sudah berpengalaman tapi entah kenapa dia malah lebih memilih Mark yang hampir tiap bertemu selalu adu mulut dengannya.
Disamping semua itu Jeno ingin memulai kariernya sendiri tanpa bantuan siapapun. Jeno dan Mark juga berperan besar dalam membantu Jaehyun menangani semua masalah yang cukup sulit ditangani disemua daerah kekuasaannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
FIRE ON FIRE -Psycho family {S1 END}
Fanfiction---BxB--- Mafia--- _Psycho family_ ( BOOK 1 & 2 ) Fire on fire would normally kill us. With this much desire, together, we're winners. They say that we're out of control and some say we're sinners. But don't let them ruin our beautiful rhythms. CHAN...