FIRE ON FIRE -Psycho family {S1 END}

Chapter 31

---Minions?---
.
.
.

"WHAT THE HELL IS GOING ON HERE?!" pekik Jaehyun syok saat kakinya baru saja memasuki camp yang menjadi kamarnya bersama kedua adiknya itu.

"Are you fucking kidding me? What happened with this room?!" ucap Mark ikut mengumpat kesal saat melihat ruangan yang harusnya menjadi kamarnya terlihat dipenuhi hiasan penuh makhluk kecil berwarna kuning berbentuk kapsul.

"Park Jeno! Apa yang kau lakukan pada kamar ini idiot!" tanya Jaehyun yang menatap tajam si pelaku yang hanya memasang wajah polos. Satu fakta yang patut kalian tau tentang Jeno yang tampan adalah dia itu maniak garis keras terhadap hal yang berbau makhluk kuning pecinta banana itu, atau yang kita kenal dengan nama keren minions.

"Apa? Bukankah kamarnya jadi lucu?"

"Memangnya apa bagusnya sih? Makhluk kecil pecinta banana ini?!" ucap Jaehyun yang tidak habis pikir dengan obsesi Jeno.

"Iya... Apa bagusnya huh? Lagipula dari mana kau dapat semua ini?" tanya Mark yang masih kesal sekaligus heran.

"Aku membawanya diranselku sama seperti kau yang selalu membawa banyak senjata dimana-mana" jawab Jeno masih dengan nada polos dan tersenyum melihat karyanya. Bukankah dia hebat hanya butuh waktu kurang dari lima belas menit untuknya merubah dekorasi kamar mereka menjadi seperti sekarang.

"Aku masih tidak habis pikir padamu? Untuk apa semua ini?" tanya si sulung mulai frustasi.

"Kalian saja yang aneh kenapa tidak menyukai mereka? Merekakan sangat lucu. Lagipula aku butuh hiburan ditempat membosankan ini"

"Aneh katamu? Ck. Kenapa aku harus menyukai sipecinta pisang ini jika aku saja punya pisang yang jauh lebih besar dan lebih lucu?" decak Mark yang membuat Jeno melotot tidak terima.

"Eheyy... Jangan memfitnah diri sendiri... Aku tau kalau ukuran pisangmu lebih kecil dari milikku" sanggah Jeno.

Oke. Pembicaraan berat. Anak kecil tolong menjauh.

"Kata siapa huh! Kau mau bukti" tantang Mark yang membuat Jaehyun berteriak kesal.

"Diam kalian berdua! Aku benar-benar merasa tidak dihargai sebagai yang tertua disini! Aku bisa mati muda sebelum hari pernikahanku tiba" kesal Jaehyun yang membuat kedua biang keributan itu menoleh.

"Oh.. Maaf Pak tua aku tidak melihatmu disitu" ucap Jeno yang membuat Jaehyun melemparnya dengan handuk yang dipegangnya sejak tadi.

FYI, Jaehyun dan Mark baru saja selesai mandi makanya Jeno memanfaatkan kesempatan itu untuk mengubah seisi ruangan mereka.

"Sialan!" umpat Jeno yang tentunya tidak digubris Jaehyun yang berjalan kearah tempat tidurnya.

"Kita pergi malam ini?" tanya Jeno yang sekarang terlihat memasang wajah serius membuat kedua kakaknya itu kompak menatap kearahnya lagi.

"Kemana?"

"Rumah pohon! Aku Dora, kalian jadi monyetnya....Yey!" seru Jeno yang membuat Mark kembali berdecak kesal, menyesal dia sudah mendengarkan ucapan Jeno dengan serius. Lagipula sejak kapan makhluk didepannya itu bisa benar-benar serius.

"Aku mau tidur" ucap Mark yang membaringkan tubuhnya di kasur bersusun mereka.

"Nonono... Jangan tidur dulu hyung, aku serius soal tadi" larang Jeno yang kembali menarik tangan Mark untuk memaksanya bangun.

"Memangnya kau mau apalagi sih? Aku sudah cukup lelah menghadapi kegilaanmu dan butuh istirahat" tolak Mark lagi yang diangguki setuju oleh Jaehyun yang tiduran di kasur didepan mereka.