Chapter 2

27.6K 2.9K 170
                                    

---Park's---
.
.
.

"JAEHYUN!!!" pekik Baekhyun yang tiba-tiba terbangun seraya berteriak dalam tidurnya dan mengusap peluh yang membasahi dahinya.

"Apa yang terjadi dengan putraku Tuhan?" gumam Baekhyun seraya meremat kuat kalung yang dipakainya dan memilih bangun dari tempat tidur.

Pria cantik itu akhirnya melangkah menuju balkon kamarnya dan menatap menerawang keatas langit yang terlihat gelap tanpa bintang.

"Tunggu sebentar lagi sayang. Papa dan kedua adikmu akan pulang pada kalian" ucap Baekhyun yang mulai terisak.

Sementara itu tanpa Baekhyun ketahui kedua putranya saat ini tengah berdiri dibalik pintu kamar dengan saling melempar pandangan sejuta makna.

"Aku juga merindukan Daddy dan Jae hyung" ucap Jeno dengan mata berkaca yang membuat Mark dengan cepat membawa sang adik dalam rengkuhannya.

"Sebentar lagi Jen. Lusa kita akan pulang ke Seoul" ucap Mark berusaha menenangkan adiknya itu sementara dia sendiri berusaha menahan tangisnya.

"Ayo ikut aku" ucap Mark yang menarik Jeno menuju kamar mereka dan duduk diatas tempat tidur dengan posisi saling berhadapan.

"Papa bilang meskipun kita sudah pulang. Kita tidak boleh menemui Daddy dan juga Jae hyung kan? Apa yang harus kita lakukan hyung? Kenapa kakek sejahat itu pada kita?" tanya Jeno yang kembali menangis dalam pelukan sang kakak.

"Kita harus bersabar Jen. Kau ingat janji Daddy bukan? Dia akan menyatukan keluarga kita lagi nanti. Bagaimanapun caranya" ucap Mark seraya mengelus punggung Jeno yang masih terisak.

"Aku merindukan mereka"

Baekhyun yang kebetulan lewat didepan kamar kedua putranya hanya bisa meremat kuat tangannya yang mengepal disisi tubuhnya.

Tanpa mengatakan apa-apa Baekhyun malah berbalik pergi menuju kamarnya dan mengacak lemari pakaiannya.

Setelah merasa mendapatkan semua yang dibutuhkannya, Baekhyun perlahan melangkah keluar dari rumah menuju garasi dan mendorong motornya hingga cukup jauh dari rumah.

Merasa aman, Baekhyun mulai menyalakan motornya dan melaju dengan cepat kemudian menghilang diantara kesunyian malam.

Sementara itu Chanyeol yang saat ini tengah menjaga Jaehyun yang baru saja melewati masa kritis karena penyumbatan pembuluh darah baru bisa menghela napas lega.

Jantungnya hampir tidak berdetak saat mendengar alat-alat yang berbunyi nyaring selama beberapa saat sebelumnya.

"Cepat sembuh nak. Papa dan kedua adikmu akan segera pulang. Kau tidak mau menyambut mereka?" bisik Chanyeol berusaha memberikan motivasi pada Jaehyun yang kembali terlelap setelah kondisinya yang sempat memburuk.

***

DOR.

DOR.

"APA YANG KAU LAKUKAN BYUN BAEKHYUN!!!" pekik seorang pria dari atas tangga mansion yang menatap kaget kearah Baekhyun yang saat ini tengah membantai hampir seluruh anak buahnya.

"Hallo paman. Bagaimana kabarmu? Sepertinya kau hidup dengan baik ya? Tidak sepertiku" ucap Baekhyun pelan namun nada penuh kebencian tidak bisa ditutupinya.

FIRE ON FIRE -Psycho family {S1 END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang