---Endgame?---
.
.
.Keluarga Park terlihat kompak mengerutkan keningnya bingung saat mendengar ucapan Taeyong yang mengatakan kalau musuh secara serentak memilih mundur.
"Kau yakin hyung?" tanya Mark memastikan seraya berbalik arah menuju gudang.
"Yeah. Bahkan kota juga sudah mulai aman" jawab Taeyong dan melirik kearah pintu gudang yang mulai dibuka oleh beberapa orang suruhan Baekhyun.
"Sehun. Laporkan situasi" ucap Chanyeol yang baru saja melangkah masuk dengan ponsel yang menempel ditelinga.
"Baiklah. Kumpulkan beberapa orangmu dan minta Kai membereskan semua kekacauan disini" lanjutnya.
Setelah selesai berbicara dengan Sehun, Chanyeol terlihat mengedarkan pandangannya kesekeliling dan terkekeh pelan melihat mayat ditengah ruangan kemudian menatap lekat kearah Baekhyun yang menatapnya dengan senyum cantik diwajahnya.
Hampir 10 tahun mereka tidak bertemu dan pujaannya itu terlihat semakin menawan. Entah karena efek rindu atau memang Baekhyun adalah definisi mutlak dari keindahan di jagat raya?
Rasanya Chanyeol ingin sekali membawa tubuh itu dalam rengkuhannya sekarang tapi dia menahan diri karena tau ini bukan waktu yang tepat. Melihat Baekhyun ada didepannya saja sudah lebih dari cukup, sekarang hanya perlu waktu untuk membereskan para parasit itu supaya tidak mengganggu wilayahnya dan terpenting keluarga kecilnya.
"Apa ada yang terluka?" tanya Chanyeol pada orang-orang diruangan itu yang sontak menggeleng.
"Kalau ditanya itu jawab" decak Jeno yang melangkah pelan kearah Baekhyun.
"Tidak tuan Park!" jawab mereka serentak yang membuat Chanyeol tersenyum tipis.
"Apa mereka memang benar-benar mundur hyung?" tanya Jaehyun yang baru saja masuk dan berjalan kearah Taeyong yang terlihat menampilkan situasi kota dilayar lebar itu.
"Bagaimana menurut Daddy?" tanya Jaehyun yang kali ini menoleh kearah Chanyeol yang terlihat terkekeh pelan.
"Mereka pasti sedang merencanakan sesuatu yang licik Prince. Tapi kurasa mereka melupakan satu hal--- kita bahkan jauh lebih pintar dari mereka, bukan begitu Little Prince?" tanya Chanyeol yang menoleh kearah Jeno yang sejak tadi memainkan jemari Papanya.
"Biar aku yang mengurus mereka Dad"
"Memang itu yang Daddy ingin dengar. Prince kau urus mereka semua dan kurasa kekasihmu itu tidak akan keberatan membantu kan?" ucap Chanyeol setengah menggoda Jaehyun yang hanya memasang cengirannya.
"Serahkan padaku Dad" balas Jaehyun yang malah mengedip genit kearah Taeyong yang terlihat menunduk malu.
"Dan untukmu BabyLion. Daddy punya misi khusus yang pasti akan kau suka" ucap Chanyeol yang terlihat mengutak-atik ponselnya sebentar kemudian tersenyum tipis kearah Mark yang hanya mengangguk pelan.
"Setelah ini bubar dan jalankan tugas masing-masing. But boys--- remember the rule"
"Don't get hurt!" jawab ketiga putranya itu kompak yang membuat Chanyeol mengangguk pelan kemudian tersenyum.
"Selamat bersenang-senang sayang-sayangnya Papa" ucap Baekhyun yang berjalan keluar dengan Chanyeol yang sekarang memeluk pinggangnya posesif.
"Kalau begitu kami pergi duluan hyung" ucap Mark yang dengan segera diikuti Jeno meninggalkan Jaehyun yang terlihat mengedarkan tatapan datarnya kearah orang-orang yang masih diam disana.
"Kalian boleh keluar sekarang. Keadaan sudah aman, maaf untuk ketidaknyamanannya" ucap Jaehyun terdengar ramah kemudian berjalan kearah lemari disudut ruangan dan membukanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
FIRE ON FIRE -Psycho family {S1 END}
Fanfiction---BxB--- Mafia--- _Psycho family_ ( BOOK 1 & 2 ) Fire on fire would normally kill us. With this much desire, together, we're winners. They say that we're out of control and some say we're sinners. But don't let them ruin our beautiful rhythms. CHAN...