---Change?---
.
.
.Matahari bersinar cerah pagi ini seperti senyum yang seolah tak luntur terukir manis di wajah cantik Jaemin.
Saat merasa penampilannya sudah sempurna, Jaemin tersenyum manis menatap pantulan dirinya dicermin terakhir kali kemudian mengambil tasnya dinakas dan melangkah keluar dari kamarnya.
Jaemin menuruni tangga mansion seraya bersenandung kecil hingga kemudian dia mematung didekat tangga dengan senyum yang perlahan memudar.
Disana.
Diruang keluarganya terlihat Jeno yang tengah berbincang dengan ayahnya.
"Nana, kemari sayang. Jeno datang menjemputmu," panggil Suho yang membuat Jaemin berjalan pelan dengan raut wajah was-was sementara Jeno terlihat menampilkan smirk andalannya yang makin membuat Jaemin bergidik.
Entah apa yang dipikirkan pria itu diotak tampannya? Batin Jaemin.
'Semoga bukan hal buruk.' harap Jaemin yang tersenyum kaku kearah ayahnya dan juga Jeno.
---flashback on---
"Semua itu adalah informasi yang kau butuhkan," ucap Jisung seraya melempar sebuah amplop coklat diatas meja didepan Jeno yang tengah meneguk wine digelas kristal miliknya.
"Bagus. Kau yang terbaik dude," ucap Jeno yang beralih menatap lembaran kertas ditangannya sekarang.
"Kenapa kau sampai repot-repot memintaku mencari informasi soal Na Jaemin? Kau menyukainya?"
"Ck. Mungkin," ucap Jeno yang malah membuat Jisung mengerutkan keningnya bingung.
"Kau sedang merencanakan sesuatukan?" tuduh Jisung yang paham betul watak calon saudara ipar sekaligus sahabat baiknya itu, oh jangan lupakan juga fakta kalau mereka itu teman sejak jaman negara api.
"Aku hanya ingin mendalami peran sebagai 'bodyguard' saja." ucap Jeno seraya menekankan kata bodyguard yang semakin membuat Jisung yakin kalau Jeno sedang merencanakan hal gila.
"Ohya... Aku hampir lupa! Apa kau serius soal rencana yang kau bicarakan dengan ayahmu?" tanya Jisung lagi yang membuat Jeno tersenyum miring.
"Tentu saja... Sudah kubilang kan aku sekarang sedang mendalami peran," ucap Jeno enteng yang membuat Jisung hanya bisa menghela napas pelan.
"Terserah kau saja lah." ucap Jisung yang tidak dipeduli Jeno yang terlihat sudah fokus pada berlembar-lembar tulisan ditangannya saat ini.
---flashback off---
Saat ini Jaemin dan Jeno tengah dalam perjalanan menuju kampus. Lebih tepatnya kampus Jaemin sedangkan Jeno bertugas mengantarnya. Jaemin terlihat meremas kuat sabuk pengamannya sementara Jeno disampingnya tampak fokus pada jalan didepannya.
"Jam berapa kuliahmu selesai?" tanya Jeno dengan nada tenang yang membuat Jaemin menoleh dan semakin was-was.
'Ada apa dengannya? Apa dia salah minum obat?' pikir Jaemin karena merasa aneh dengan sikap Jeno sekarang yang terlihat baik, padahal biasanya pria itu akan terus bersikap menyebalkan.
"Hey. Nanas. Kau mendengarku?" tanya Jeno yang membuat Jaemin kembali tersentak dan gelagapan melihat jam.
"Sekitar jam 2 mungkin," ucap Jaemin yang membuat Jeno mengangguk pelan.
"Okey. Aku akan menunggumu jam dua," balas Jeno yang sekarang menghentikan mobilnya didepan kampus Jaemin dan menoleh.
"Kau mau tetap disini bersamaku?" tanya Jeno lagi bahkan terdengar lembut yang membuat Jaemin yang tengah melamun tersadar dan dengan cepat membuka pintu mobil untuk keluar.
KAMU SEDANG MEMBACA
FIRE ON FIRE -Psycho family {S1 END}
Fanfic---BxB--- Mafia--- _Psycho family_ ( BOOK 1 & 2 ) Fire on fire would normally kill us. With this much desire, together, we're winners. They say that we're out of control and some say we're sinners. But don't let them ruin our beautiful rhythms. CHAN...