Secara perlahan-lahan, Hyunjin bisa mendapatkan kesadarannya kembali. Hal pertama yang ia dapati adalah ia berada di ruangan yang memiliki penerangan minim. Ia berusaha menegakkan tubuhnya perlahan-lahan dan berhasil melakukannya.
Ia mengedarkan pandangannya ke sekeliling ruangan itu dan berusaha mengingat kejadian apa yang terjadi sebelum akhirnya ia terbaring di tanah seperti itu. Begitu ia mendapatkan ingatannya, ia segera terbangun dan berjalan ke sebuah pintu yang tak jauh dari sana.
Hyunjin sangat beruntung sekali karena pintu itu tidak dikunci sama sekali sehingga ia bisa masuk ke ruangan lain yang ada di sebelah ruangannya dengan mudah. Ia langsung terkejut setengah mati melihat dua orang yang ada di sana.
Shin Ryujin dan Hwang Yeji.
"Yah...kalian bangunlah..." Hyunjin berusaha untuk membangunkan Ryujin dan Yeji yang sedang bersandar di dinding. Kedua orang itu masih belum memperoleh kesadarannya.
"Akhirnya kau sadar juga..." Secara tiba-tiba ada suara lain dalam ruangan itu. Sontak Hyunjin menoleh ke sumber suara tersebut. Kini matanya menangkap sosok pria tinggi bermata tajam yang kini sedang memperhatikannya.
"Siapa kamu?" Tanya Hyunjin dengan suara setenang mungkin. Ia tidak mau terlihat takut sama sekali, apalagi saat menatap mata tajam milik pria itu.
"Apa kamu yang sudah menculik mereka berdua?" Lanjut Hyunjin.
"Justru aku yang menyelamatkan mereka. Berterima kasihlah padaku dan jangan bersikap seperti itu." Balas orang itu. "Sebaiknya kau ikut aku sekarang."
Dengan sedikit ragu, Hyunjin mengikuti langkah orang tersebut, Mereka tiba di ruangan yang lainnya. Di sana, ia melihat sesosok pria yang lainnya. Ia mengenal orang tersebut.
"Kak Jackson?" Panggil Hyunjin. Pria itu segera menoleh dan tersenyum ke arah Hyunjin.
"Hai...kau sudah sadar akhirnya. Maaf aku memukulmu terlalu kuat. Aku kurang bisa mengontrol kekuatanku." Ujarnya.
"Kenapa kakak ada di sini?" Tanya Hyunjin lagi. Kini pria itu tidak menjawab pertanyaan Hyunjin dan melanjutkan pekerjaannya.
Hyunjin berjalan mendekati Jackson. Pria itu sibuk membuat dua buah minuman entah apa. Hyunjin sebenarnya ingin menanyakan sederet pertanyaan yang ada di benaknya, namun ia segera mengurungkannya melihat kedua wajah pria yang ada di ruangan itu tampak sangat serius.
"Kau bantu aku meminumkan ini pada kedua temanmu itu." Ujar Jackson dan segera berlalu dari ruangan itu. Mereka pergi ke tempat di mana Ryujin dan Yeji berada.
Jackson memberikan segelas minuman yang telah ia buat itu pada Hyunjin. Dengan sedikit ragu, ia menerima minuman itu. Kini ia melihat Jackson meminumkan minuman tersebut pada Yeji. Hyunjin segera mencontohnya dengan cepat dan memberikannya pada Ryujin.
Tak butuh waktu yang lama, kedua wanita itu segera tersadar. Mereka berdua tampak kebingungan. Hyunjin yang melihat mereka berdua telah sadar langsung tersenyum bahagia.
"Bagaimana keadaan kalian? Apa ada yang sakit?" Tanya Hyunjin pada kedua wanita itu.
"Aku akan kembali nanti..." Sela Jackson. Pria itu membawa dua buah gelas kosong itu dan pergi meninggalkan ruangan.
"Kita ada dimana?" Tanya Yeji. Wanita itu meneliti ruangan tersebut dengan raut wajah kebingungan, begitu juga dengan Ryujin.
"Aku juga tidak tahu kita ada dimana. Tapi aku sedikit yakin kalau kita berada di tempat yang aman." Jawab Hyunjin.
"Sebenarnya apa yang terjadi pada kalian?""Aku tidak ingat apapun." Jawab Ryujin. Yeji ikut menyetujui ucapan Ryujin.
"Mereka tidak akan ingat apapun kejadian terakhir mereka. Orang itu berhasil menghapus ingatan terakhir mereka." Pria bermata tajam yang tadi Hyunjin temui untuk pertama kali, kini berdiri tepat di ambang pintu ruangan itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Another Dimension | ITZY X Stray Kids✔
FanfictionDunia itu tidak sesederhana seperti yang terlihat. Ada dua dimensi yang hidup berdampingan di bumi. Dimensi orang tanpa kekuatan dan dimensi orang yang memiliki kekuatan. 10 orang remaja berhasil memasuki dimensi yang tidak banyak orang ketahui itu...