Chapter 23 : Seungmin Kembali

625 73 1
                                    


"Bagaimana perkembangannya?"

Seorang pria berambut putih sedang duduk di atas tempat duduk favoritenya sambil menyesap tehnya yang masih mengepulkan asap. Di sampingnya, berdiri seorang pemuda berbadan tegap. Pria itu dengan asyik mengusap ukiran berbentuk kepala singa yang ada di lengan tempat duduk pria berambut putih.

"Masih belum ada. Lagian kegiatan kami baru saja mulai setelah serangan dadakan itu." Jawab pemuda itu dengan santai.

"Kita tidak bisa bergerak lambat seperti ini. Aku tidak mau rencana kita gagal. Lagipula anak-anak itu juga akan semakin pandai dalam menggunakan kekuatannya. Tentunya ini merupakan ancaman buat kita." Balas pria berambut putih itu dengan nada tidak sabar.

"Iya aku tahu. Aku akan bertindak lebih cepat. Lagian juga orang itu sudah melakukan tugasnya dengan baik. Aku yakin semuanya akan aman terkendali." Ujar pemuda itu.

"Tapi 'mereka' juga tidak bisa melakukan tugas mereka dengan leluasa. Tetap saja kau harus turun tangan dan ikut membantu serta bergerak dengan lebih cepat."

"Oke...oke...aku akan melakukannya secepat mungkin." Balas pemuda itu sambil menghembus nafas kasar.

***

Seminggu telah berlalu. Semuanya berjalan normal sebagaimana mestinya. Walaupun pikiran Yeji dan teman-temannya masih dipenuhi teka-teki tentang kelompok peneliti academy dan senjata berbahaya mereka itu, namun mereka berusaha untuk mengabaikannya dan berusaha memfokuskan diri untuk meningkatkan kemampuan mereka.

Salah satunya Lee Felix.

"Yah Yang Jeongin...jangan terus menerus memikirkan wanita yang ada di kelasmu. Hahahaha..." Felix tertawa terbahak-bahak karena ia berhasil membaca apa yang sedang dipikirkan oleh Jeongin. Hal itu tentunya membuat Jeongin sangat kesal.

"Ihh...jangan sering membaca pikiran orang lain. Hyung tidak sopan." Ucap Jeongin dengan nada kesalnya. Tentunya hal itu membuat ketawa Felix semakin membahana, sedangkan Lee Know hanya bisa menggeleng pelan sebelum kembali memfokuskan dirinya pada buku yang sedang dibacanya.

Lee Know dan Jeongin sedang berkunjung ke kamar Felix karena laki-laki itu sangat kesepian semenjak Seungmin sakit. Mereka sebenarnya berencana untuk belajar bersama karena minggu ujian akan segera tiba.

Ujian di academy ini tidak hanya berupa ujian fisik saja, melainkan ada juga ujian tertulis. Ujian tertulis akan dilakukan sebelum ujian fisik supaya para guru bisa menilai apakah para murid layak untuk mengikuti ujian fisik atau tidak. Tentunya ujian tertulis ini sangat diperlukan supaya dapat meminimalisir kecelakaan yang terjadi pada saat ujian fisik.

Karena menurut rumor yang beredar, ujian fisik akan menjadi ujian yang paling berbahaya dari semua ujian yang ada di academy itu.

"Sebaiknya kalian belajar yang baik. Ujian sudah semakin dekat." Ucap Lee Know pada Felix dan Jeongin. Felix sibuk menjahili Jeongin sedangkan Jeongin berusaha menghindari Felix yang justru membuat Felix semakin gencar untuk menjahilinya.

"Senang-senang dulu aja, Hyung. Kita bukan Hyunjin yang suka belajar. Hahaha...." Ujar Felix dengan santainya. Diam-diam Jeongin menyetujui ucapan Felix. Lee Know yang mendengar itu hanya bisa mendesah pasrah dan mulai menaruh bukunya.

Lee Know mulai ikut bergabung dengan Felix dan Jeongin yang saling mengejar satu sama lain di dalam kamar Felix itu hingga akhirnya mereka kelelahan sendiri. Akhirnya Jeongin yang lebih dulu menyerah dan menjatuhkan tubuhnya di atas tempat tidur, diikuti oleh Felix di sebelah kanannya dan Lee Know di sebelah kirinya. Mereka tertawa bersama atas kekonyolan mereka sendiri.

"Sudah lama kita tidak tertawa seperti ini..." Ujar Lee Know tiba-tiba. Felix dan Jeongin segera terdiam.

Memang sudah lama sekali sejak mereka mulai masuk ke dalam dimensi ini. Tidak ada seharipun mereka bisa bermain-main dengan riang dan tertawa lepas seperti tadi. Setiap harinya mereka selalu dirundung oleh masalah, teka-teki, teror, dan hal-hal yang membuat mereka ketakutan.

Another Dimension | ITZY X Stray Kids✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang