Chapter 38 : Pengadilan

493 65 10
                                    

Langit pagi itu yang semula cerah dengan awan-awan putihnya bergulung-gulung, mendadak berubah 180 derajat. Kegelapan mulai meliputi kota. Orang-orang yang tadinya sedang berolahraga, berangkat ke kantor, ataupun aktivitas outdoor lainnya segera mempercepat langkah. Sepertinya akan terjadi badai atau semacamnya padahal sekarang masih musim panas.

Ryujin dan Hyunjin telah sampai di rumah Seungmin tepat saat hujan mulai mengguyur seluruh kota. Petir mulai bergemuruh dengan kerasnya membuat beberapa orang takut saat mendengarnya.

Tok tok tok...

Ryujin mengetuk pintu depan rumah Seungmin itu. Tak lama, sang pemilik rumah yang tak lain adalah temannya sendiri itu segera membukakan pintu untuk Ryujin dan Hyunjin.

"Ayo masuk..." Ucap Seungmin. Kedua orang itu segera masuk ke dalam rumah Seungmin dan laki-laki itu segera menutup pintunya.

Ruang tamu rumah Seungmin telah dipenuhi oleh beberapa temannya yang lain, yaitu Felix, Jeongin, Lee Know, Lia, Chaeryeong, dan Yuna. Ryujin masih belum melihat keberadaan Yeji, JB, dan Jackson. Sepertinya mereka berdua sedang terjebak hujan deras di luar sana.

"Kita tunggu Yeji, Kak JB, dan Kak Jackson, baru kita bisa mulai rapatnya..." Ucap Seungmin.

Tak lama, Yeji, JB, dan Jackson datang bersamaan dengan tubuh mereka yang terguyur oleh hujan. Mungkin saat di perjalanan, hujan turun dengan tiba-tiba sehingga mereka tidak mempersiapkan apapun. Seungmin menuju ke kamarnya sendiri dan mengambil tiga buah handuk untuk Yeji, JB, dan Jackson supaya mereka bertiga bisa mengeringkan tubuh mereka.

"Oke, karena kita semua sudah kumpul, biar aku mulai." Mulai Seungmin.

"Kalian pasti sudah dengar ucapan Nicholas tadi, kan? Tentang bagaimana kacaunya dimensi itu waktu kita tinggalkan. Walaupun ia menyuruh kita untuk menunggu perintahnya, tapi menurutku kita tidak bisa hanya diam saja di sini. Kita harus kembali secepatnya ke sana." Ujar Seungmin.

"Kau sudah gila ya? Justru kalau kita kembali dalam keadaan kacau seperti itu, nyawa kita yang terancam." Sahut Felix segera. Yang lainnya juga setuju dengan ucapan Seungmin, namun tidak dengan JB.

"Aku setuju dengan Seungmin. Kita harus kembali ke sana secepatnya. Aku...aku punya firasat kalau nantinya Nicholas dan keluarganya akan mendapat ancaman. Sudah lama sekali mereka diincar oleh pemerintahan." Balas JB.

"Tapi itu kan hanya firasatmu saja, belum tentu terjadi. Kalau Nicholas sudah bilang kalau kita harus menunggu, maka kita harus menunggu." Sahut Felix.

BOOOMMMM!!!!!!

Suara ledakan yang keras segera membuat mereka terlonjak di tempat. Suaranya bahkan mengalahkan petir yang menggelegar di luar sana. Mereka saling berpandangan satu sama lain, sama-sama bertanya-tanya asal suara ledakan itu.

Seungmin bangkit dari tempatnya, diikuti oleh JB dan Jackson untuk mengecek situasi di luar. Sesuatu yang melayang di langit segera menarik perhatian mereka. Bangunan yang ada di dekat benda itu tampak dilahap oleh api perlahan-lahan dan ambruk menghantam gedung-gedung bertingkat di sebelahnya.

Siapa yang melakukan hal itu? Sekarang bukan saatnya perang dunia, kan?

Wushhh

"Anak-anak, kita harus kembali sekarang juga. Tidak ada waktu untuk bertanya!." Nicholas mendadak muncul di tengah-tengah mereka, membuat yang lainnya benar-benar terkejut dengan kehadirannya. Seungmin, JB, dan Jackson yang baru masuk ke dalam rumah juga terkejut melihat Nicholas.

Segera setelah Nicholas membuat portal hitam yang menuju ke dunia kekuatan, mereka semua yang sedang duduk di ruang tamu rumah Seungmin itu segera tersedot ke dalam portal hitam itu hingga mereka tiba di rumah Nicholas. Mereka selalu saja merasa mual sesudah masuk ke dalam portal tersebut.

Another Dimension | ITZY X Stray Kids✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang