Kelas pertama untuk Yeji dan Seungmin berlangsung sangat membosankan. Seungmin mengira bahwa mereka akan diajari bagaimana cara menggunakan kekuatan, namun nyatanya tidak. Mereka hanya duduk di bangku sambil memperhatikan guru mereka menjelaskan tentang sejarah elemen air di depan kelas.
"Kapan kelas berakhir?" Tanya Seungmin pada Yeji yang duduk di sebelahnya. Yeji hanya mengangkat bahunya dan sibuk memperhatikan ke depan, sama seperti siswa yang lainnya.
Seungmin akhirnya hanya bisa pasrah dan memilih untuk menelungkupkan wajahnya. Guru yang mengajar di depan tidak mungkin memperhatikannya karena letak duduk Seungmin ada di belakang. Sedangkan murid kelas air itu sangatlah banyak jumlahnya. Mungkin ada sekitar 200 anak yang hadir.
"Apakah ada pertanyaan?" Guru mereka bertanya. Semua hanya diam saja.
"Baiklah kalau tidak ada. Kelas berakhir. Jangan lupa kerjakan tugas yang sudah saya berikan." Ujar Guru itu lalu melangkah keluar kelas. Para murid segera bangkit dari tempat duduk mereka dan berjalan menuju kelas berikutnya.
Yeji mengguncang pundak Seungmin. Pria itu sudah tertidur sejak 15 menit yang lalu. Karena merasa jengkel, akhirnya Yeji memukul kepala Seungmin dengan keras. Alhasil pria itu terbangun juga sambil mengusap liur yang keluar dari sudut bibirnya
"Ayo pergi sekarang, Atau aku tinggal..." Ujar Yeji sambil bangkit dari tempat duduknya. Seungmin memperhatikan keadaan kelas yang kosong dengan mata yang mengantuk. Akhirnya ia segera beranjak dari tempatnya dan mengikuti Yeji.
Mereka berjalan di sebuah lorong dengan pandangan kebingungan. Pasalnya mereka tidak tahu letak kelas selanjutnya, kelas basic. Sialnya lagi, tidak ada seorang siswapun yang lewat di lorong itu.
"Gimana ini? Kita harus ke mana sekarang?" Tanya Yeji pada Seungmin. Tapi pertanyaan itu berakhir sia-sia karena pastinya Seungmin juga tidak tahu.
Mereka melihat sebuah pintu di ujung lorong. Akhirnya Yeji memutuskan untuk mendatangi pintu itu, siapa tahu itu kelasnya.
Baru saja ia berniat untuk membukanya, seseorang berteriak padanya.
"Sedang apa kalian di situ? Ini area terlarang." Yeji dan Seungmin segera mengalihkan pandangannya. Ternyata orang yang berteriak pada mereka itu adalah seorang penjaga. Terlihat dari pakaian serba hitamnya lalu berbagai senjata mengelilingi pinggangnya.
"Maaf, kami tidak tahu kalau ini area terlarang. Kami sedang mencari kelas kami." Balas Seungmin. Penjaga itu justru menatap mereka dengan pandangan tidak percaya.
"Jangan banyak alasan. Kalian pasti sengaja ke sini. Akan kubawa kalian ke ketua sekarang." Ujar penjaga itu. Ia mengarahkan tangannya ke arah Yeji dan Seungmin. Segera saja tangan mereka telah diborgol dan seperti ada kekuatan, mereka berjalan sendiri mengikuti penjaga itu.
Mereka telah tiba di ruangan Paxton, kepala sekolah mereka. Penjaga itu mengetuk sebentar pintu ruangan itu dan tak lama ruangan itu terbuka. Mereka bertiga masuk ke dalam. Paxton sedang duduk santai sambil menikmati secangkir teh.
"Ada apa Friz? Kenapa kau membawa mereka ke sini?" Tanya Paxton kepada penjaga bernama Friz itu.
"Aku melihat mereka berjalan di area terlarang dan hendak membuka pintunya. Untungnya saya segera melihat dan menghentikan mereka." Jawab Friz. Yeji dan Seungmin hanya bisa menundukkan kepala mereka. Mereka benar-benar tidak tahu.
"Mereka siswa baru, Friz. Aku belum memberitahu mereka tentang area terlarang itu. Kau bisa melepaskan borgolnya."Balas Paxton. Akhirnya Friz melepaskan borgol dari tangan mereka.
"Aku lupa bilang pada kalian. Di lantai dasar bagian pojok kanan itu ruangan terlarang. Semua murid dilarang untuk ke sana. Jangan tanya apa isi ruangan itu. Itu rahasia sekolah. Apa kalian mengerti?" Yeji dan Seungmin mengangguk bersamaan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Another Dimension | ITZY X Stray Kids✔
FanfictionDunia itu tidak sesederhana seperti yang terlihat. Ada dua dimensi yang hidup berdampingan di bumi. Dimensi orang tanpa kekuatan dan dimensi orang yang memiliki kekuatan. 10 orang remaja berhasil memasuki dimensi yang tidak banyak orang ketahui itu...