Chapter 22 : Informasi Penting

540 69 0
                                    


"Eh?"

Yeji tiba-tiba saja memekik. Hyunjin dan yang lainnya segera mendekat ke arah perempuan itu. Yeji sedang menatap sebuah foto yang tergantung di dinding. Mereka segera ikut menatap ke arah foto itu.

"Kenapa di foto itu ada wajah eomma?" Celetuk Chaeryeong

"Aku juga. Kenapa wajah eomma dan appaku ada di sana..." Kali ini suara Ryujin yang menyahut.

"Wajah appaku juga ada di sana..." Lee Know menyahut dengan suara pelan.

" Wajah eomma dan appaku juga ada di foto itu." Kini suara Yeji yang menyahut setelah ia diam cukup lama karena terlalu terkejut dengan penemuannya.

"Apa maksud semua ini?" Kini Felix ikut bersuara. Suaranya terdengar sangat kesal. Pemuda itu mengalihkan pandangannya pada Hyunjin. Pria itu tampak berpikir keras. Terlihat dari kerutan di kening pria itu yang tercetak sangat jelas.

Di foto yang ditemukan oleh Yeji itu, terdapat sekelompok murid yang terdiri dari 4 perempuan dan 5 laki-laki sedang tersenyum lebar ke arah kamera. Kesembilan murid itu menggunakan seragam sekolah academy dibalut dengan jas putih panjang.

Identitas dari 6 orang murid yang ada di foto itu telah diketahui. Tersisa 3 orang yang belum diketahui identitasnya.

"Sepertinya aku cukup yakin kalau dua orang ini adalah orangtua Seungmin. Wajah Seungmin memiliki sedikit kesamaan dengan kedua orang ini." Hyunjin menunjuk 1 pasang perempuan dan laki-laki yang berdiri berdekatan.

"Tinggal orang ini saja yang tidak kita ketahui identitasnya." Kini jari Hyunjin bergeser ke arah kanan dan berhenti tepat di depan seorang pria yang tampak culun dengan kacamata bundarnya serta tidak tersenyum sama sekali ke arah kamera.

"Pertanyaanku, kenapa wajah orang tua ku ada di sana?" Ujar Ryujin. Hyunjin tampak berpikir keras kembali sambil memperhatikan foto itu lamat-lamat.

"Aku tidak yakin, tapi sepertinya ada hubungannya dengan senjata itu. Mungkin...mereka yang membuatnya..."

Begitu Hyunjin menyelesaikan kalimatnya, terdengar suara alarm keras di luar. Mereka langsung terkejut. Hyunjin dan Yeji membantu teman-temannya untuk tidak panik. Mereka tidak tahu apa yang membuat alarm di luar berbunyi, padahal ia sudah membutakan CCTV yang ada.

Hyunjin perlahan-lahan mendekat ke arah pintu dan berusaha mendengarkan suara di luar.

"Hey...Tunggu di sana. Jangan mencoba untuk kabur."

Suara penjaga terdengar cukup keras di luar, disusul dengan bunyi hentakan kaki dari banyak orang yang tampak mengejar seseorang. Hyunjin mengisyarakatkan pada teman-temannya untuk diam dan tak bergerak sedikitpun. Sepertinya berdiam diri adalah pilihan yang baik menurut Hyunjin.

Setelah dirasa sepi, Hyunjin mengisyaratkan teman-temannya kembali untuk mendekat padanya. Hyunjin membuka pintu dengan cukup hati-hati lalu membimbing teman-temannya keluar dari sana.

Mereka akhirnya sampai di tempat yang cukup jauh dari area terlarang. Hyunjin menghela nafas lega, begitu juga yang lainnya. Mereka seperti baru saja menjalani adegan film action yang begitu menegangkan.

"Hey...sedang apa kalian di sana?" Suara seorang penjaga tiba-tiba mengejutkan mereka. Baru saja mereka bisa bernafas lega, namun segera ketakutan melihat penjaga yang berjalan ke arah mereka.

"Kenapa kalian ada di sini? Bukankah para murid dilarang berkeliaran diatas jam 10 malam?" Tanya penjaga keamanan tersebut.

"Tadi kami mendengar alarm dibunyikan dan segera keluar dari kamar kami untuk mengecek situasi. Ternyata tidak ada pemberitahuan untuk berkumpul dan sekarang kami sedang berjalan kembali ke asrama kami." Alibi Hyunjin. Sepertinya penjaga keamanan tampak mempercayai ucapan Hyunjin dan segera menyuruh mereka untuk kembali ke asrama masing-masing.

Another Dimension | ITZY X Stray Kids✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang