Lia dan Felix sedang bersembunyi di sebuah rumah tak berpenghuni yang masih dapat disinggahi. Mereka masih berusaha untuk menetralkan nafas mereka yang memburu setelah berlari menghindari kejaran para penjaga. Felix memegangi perutnya sendiri yang mulai kram karena terlalu banyak berlari.
"Kira-kira yang lain di mana ya? Apa mereka juga masih dikejar oleh para penjaga itu?" Suara Lia membuka percakapan diantaranya dan Felix. Laki-laki itu membalas pertanyaan Lia dengan menggelengkan kepalanya. Ia benar-benar tak tahu keberadaan teman-temannya yang lain.
Krasak...
Duk..
Suara-suara itu segera membuat mereka terdiam. Mereka mulai memasang telinga mereka supaya dapat mendengar suara-suara itu dengan lebih jelas. Bulu kuduk mereka seketika meremang. Mereka bisa merasakan jika ada yang tidak beres dengan rumah itu.
"Sebaiknya kita pindah dari sini." Ucap Felix pada Lia dengan suara yang sangat pelan. Perempuan itu segera mengangguk dan bangkit dari tempat duduknya.
Belum sempat mereka berdiri, seseorang telah membekap mulut mereka. Tak lama sebuah benda tumpul memukul tengkuk mereka hingga mereka kehilangan kesadaran. Dua orang berpakaian serba hitam masing-masing telah berdiri tepat di belakang Lia dan Felix. Begitu mereka memastikan Lia dan Felix telah kehilangan kesadaran mereka, kedua orang itu segera membawa Lia dan Felix keluar dari rumah itu.
***
Hyunjin, Ryujin, Lee Know, dan Chaeryeong masih belum berpindah tempat. Kabar yang baru saja diberikan oleh Lee Know benar-benar membuat Hyunjin dan Ryujin shock hingga kedua orang itu tidak bisa berkata-kata.
Dap dap dap
Suara langkah membuat atensi mereka teralihkan dan membawa mereka kembali ke alam sadar. Suara itu semakin lama semakin dekat ke arah mereka. Serentak mereka bangkit dan memasang posisi berjaga-jaga. Jantung mereka sudah berdegup dengan kencang dan nafas mereka kembali memburu.
"Kalian di sini ternyata..." Hyunjin, Ryujin, Chaeryeong, dan Lee Know segera bernafas lega. JB, Jackson, serta kedua orang tua JB segera bergabung dengan keempat anak itu. Perasaan mereka jauh lebih ringan setelah bertemu dengan keempat orang itu.
"Dimana yang lainnya?" Tanya JB pada Hyunjin, Ryujin, Chaeryeong, dan Lee Know. Mereka saling berpandangan satu sama lain.
"Jeongin dan Yuna berhasil ditangkap oleh penjaga itu. Aku tadi dengar dari para penjaga yang kebetulan lewat di sekitar sini. Kalau Seungmin, Yeji, Lia, dan Felix, aku tidak tahu bagaimana kabar mereka." Jelas Lee Know. Keempat orang itu segera mengangguk paham.
"Ya sudah, yang penting kita sudah berkumpul sekarang. Tinggal pikirkan bagaimana caranya untuk menyelamatkan Yuna dan Jeongin lalu menemukan sisanya." Balas Ayah JB.
"Sekarang kita harus cari tempat yang lebih aman dari ini." Ujar JB.
Baru saja mereka ingin beranjak dari tempat itu, beberapa orang bertopeng segera menghadang jalan mereka. Orang-orang itu menodongkan sebuah senjata seperti tombak. Refleks mereka mengangkat tangan mereka.
"Jangan bergerak dan ikut kami." Ucap salah satu dari orang bertopeng itu. Mereka sama sekali tak bergeming. Otak mereka segera berputar cepat untuk mencari jalan keluar. Posisi mereka benar-benar terjepit. Meskipun begitu, para orang bertopeng itu kalah jumlah dengan mereka.
Ryujin segera maju agak ke depan dan mulai mengeluarkan kekuatan apinya. Perempuan itu mengira bahwa ia akan berhasil. Nyatanya, salah satu orang bertopeng di sana mulai mengeluarkan kekuatan airnya hingga api yang dibuat oleh Ryujin segera padam.
KAMU SEDANG MEMBACA
Another Dimension | ITZY X Stray Kids✔
FanfictionDunia itu tidak sesederhana seperti yang terlihat. Ada dua dimensi yang hidup berdampingan di bumi. Dimensi orang tanpa kekuatan dan dimensi orang yang memiliki kekuatan. 10 orang remaja berhasil memasuki dimensi yang tidak banyak orang ketahui itu...