Sore ini Sekretariat Osis kembali diisi para anggota kepengurusan. Wajah kucel, letih, bahkan kantuk mendominasi. Membuat auranya tak semenyenangkan tadi pagi saat mereka tertawa sambil memetikan gitar asal.
Beberapa anak laki-laki memilih tiduran di karpet yang tak cukup luas itu, hingga mereka terpaksa memangku kaki satu sama lain.
Para anak perempuan pun sama lelahnya beberapa memilih memejamkan mata lalu menyender pada bahu satu sama lain.
Mungkin karna sebagian besar dari mereka habis membakar otaknya habis-habisan.
Karna jelas, minggu ini merupakan minggu ujian tengah semester. Waktu yang seharusnya dapat mereka gunakan untuk pulang lebih awal terpaksa mereka pangkas demi kewajiban diluar kelas.
Tepukan telapak tangan tiba-tiba menggema. Membuat seisi ruangan terbangun lalu saling membangunkan.
Tampak beberapa anak menghela nafas bahkan sedikit berdecak kesal saat tidur singkatnya diganggu.
"Bangun! Bangun! Yang masih ngantuk cuci muka sekarang! Lima menit! Gue nggak mau nanti capek koar-koar tapi kalian gak fokus." ucapnya lalu duduk bersila disalah satu sisi. Punggungnya ia sandarkan. Raut lelah jelas tercetak di wajah Mahesa.
Beberapa anak yang baru saja mencuci muka kembali dengan minuman atau makanan yang bisa mendampingi mereka selama rapat agar tak mengantuk. Lalu satu persatu duduk melingkar mengisi ruang yang kosong.
"Can, pindah! Jangan deket kipas nanti lo tidur." titah Mahesa pada Candra yang duduk didepan kipas. Candra merangkak beralih duduk diantar Riyan dan Bayu.
"Elsi mana?" tanyanya pada siapa saja.
"tadi gue liat gurunya pak Mat, mungkin dilebihin jamnya." jawab Bayu.
Mahesa berdecak lalu melirik jam ditangannya. Tak banyak waktu. Mereka pelajar dan tak mungkin pulang maghrib, apalagi ada beberapa anak perempuan yang membawa motor.
Mahesa menepuk bahu Candra, "Can, langsung aja. Biar cepet." yang diangguki Candra selaku anak Hubungan Masyarakat yang bertugas sebagai moderator.
"Assalamualaikum, sore semua. Jadi seperti yang kita semua tau kita udah tiba dipertengahan semester satu yang artinya harusnya setengah proker harus selesai sebelum akhir semester satu, tapi nyata sampai sekarang baru satu proker yang jalan. Maka dari itu atas arahan dari Mahesa sore ini kita adakan rapat." ujar Candra tegas. Tak memperlihatkan sedikitpun gurat lelahnya.
"Baik, jadi agenda kita sore ini rapat inti, presentasi tahap kerja tiap bidang, dan dilanjutkan rapat bidang." lanjutnya lagi. Lalu melirik Mahesa.
Tiap bidang menyampaikan tahap kerja mereka masing-masing. Sesekali Mahesa bertanya bahkan berdecak kesal saat ia rasa bidang tersebut bekerja lambat.
Mahesa menyisir rambut tebalnya dengan jemari panjang itu, lalu mengusap wajah gusar. Sesekali matanya mengerjap agar fokusnya tak pecah.
"Gimana, Bay? Udah laporin list lomba buat classmeeting ke Bifa?" Bayu selaku ketua bidang seksi kesegaran jasmani mengangguk mantap lalu menjelaskan beberapa list lomba yang telah ia serahkan pada Bifa yang akan menjadi pengarah kegiatan Classmeeting kali ini.
Bifa mengambil kertasnya, lalu mulai menjelaskan idenya.
"jadi, karna Classmeeting semester ini merupakan classmeting terakhir bagi kakak kelas dua belas, gue berniat buat bikin classmeeting ini memorable. Gue namainnya cluster, dimana selama 4 hari classmeeting gue bakal ngadain rangkaian acara berbeda. " Bifa menjelaskan dengan lugas dan mudah dipahami.
KAMU SEDANG MEMBACA
epilog
Fiksi Remajaosis cuma bikin capek? bikin kangen juga. copyright ©juicyjaem