#21

1.4K 74 4
                                    

Gabriel menghela nafasnya dengan lega, saat ia tiba di dalam kamarnya Anna. Lalu ia segera berjalan menuju ranjang, dan merebahkan tubuhnya Anna di atas sana. Sedangkan Anna, ia langsung tak sadarkan diri, usai melahirkan bayi aneh itu.

"Untunglah kita segera pergi, sebelum salah satu dari kelelawar itu, berubah menjadi Count" ujar Gabriel, sambil menatap Anna.

Lalu ia menarik selimut, dan menutupi tubuhnya Anna, dengan selimut, "Selamat beristirahat, Anna" ucapnya.

Dengan berat ia menghela nafasnya, dan menatap Anna dengan kasihan. Dan setelah itu, ia berjalan menuju jendela kamarnya Anna, dan berdiri di dekat sana. Lalu ia menatap keluar, dan berkata, "Jadi itulah, rencanamu. Kuharap, kau tidak merencanakan hal lain, untukku dan juga Anna".






*************************






Waktu baru menunjukkan pukul setengah 9 pagi. Tapi kini, Axell sudah pergi untuk hunting foto, sehingga Anna hanya berdua saja dengan Gabriel. Dan hari ini, Anna tak berangkat ke kampusnya, dan beralasan pada Axell, kalau ia sedang tak enak badan.

"Jadi, yang tadi malam, itu hanya mimpi atau memang nyata?" tanya Anna, sambil mendudukkan tubuhnya, di sebelahnya Gabriel.

Dengan berat, Gabriel menghela nafasnya, dan menoleh ke arah Anna, "Itu memang nyata. Tadi malam, kau memang melahirkan bayi aneh, yang merupakan anakmu dan juga Count" jawabnya, yang membuat Anna langsung membulatkan kedua matanya.

"Apa? Anakku dan juga Count? Tapi bagaimana bisa, aku melahirkan bayi itu? Sedangkan, aku dan Count, tidak pernah melakukan apa-apa" ujar Anna, yang mulai terheran.

Namun Gabriel malah menghela nafasnya lagi, dan memalingkan pandangannya ke depan, "Aku juga tidak tahu, apa yang telah Count lakukan, sehingga kau bisa melahirkan bayi aneh itu. Dan kuyakin, salah satu kelelawar yang tadi malam, adalah Count. Sekarang, pasti bayi itu, sudah ia bawa ke purinya, dan dirawat olehnya" tuturnya.

Anna pun segera mengulum bibirnya, dan memalingkan pandangannya ke depan. Kini ia paham, mengapa Count melakukan hal tersebut.

"Kurasa, ia melakukan hal itu, agar ada yang menemaninya di purinya itu. Sebab, aku merasa tak mungkin, jika ia datang ke sini, dan memaksaku untuk tinggal di sana lagi. Count selalu bersikap baik di depanku, maka dari itu, kuyakin ia tak akan melakukan hal tersebut. Dan oleh sebab itu, ia membuatku mengandung anaknya, tanpa kami melakukan hubungan suami istri" tuturnya.

Mendengar penuturannya Anna, membuat Gabriel langsung menggangguk setuju. Sebab selama ini, Count memang selalu bersikap baik di depannya Anna. Bahkan, Gabriel lah, yang memberitahu Anna, tentang sifat aslinya Count. Ya, Count memang sengaja bersikap baik pada Anna, agar Anna tetap mau tinggal di dalam purinya itu, bersama dengannya.

"Lalu apakah, anak itu akan tumbuh dengan cepat?" tanya Anna, sambil menoleh ke arah Gabriel, "Sebab, aku pernah membaca di sebuah artikel, kalau bayi yang dilahirkan oleh vampir, akan tumbuh dengan cepat" tuturnya.

Segera Gabriel mengganggukkan kepalanya, dan berkata, "Benar, bayi itu memang akan tumbuh dengan cepat. Tapi pertumbuhannya, akan berhenti saat usianya memasuki 20 tahun".

"Tapi apakah, Count akan memberitahu padanya, tentang siapa ibunya?" tanya Anna kembali.

"Kalau tentang hal itu, aku tidak tahu. Tapi kita lihat saja nanti" jawab Gabriel, tanpa melepaskan pandangannya dari Anna.

Namun Anna hanya mengganggukkan kepalanya saja, tanpa berkata apa-apa. Dan kemudian, mereka tak saling berbicara lagi, karena Anna sibuk menatap layar televisi, sambil melamun. Sedangkan Gabriel, ia terus saja menatap Anna dari samping, tanpa beralih sedikit pun.













To be continue. . .

Second Life [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang