Hari ini, adalah hari pernikahannya Anna dan Gabriel. Dan saat ini, Anna tengah melamun di depan meja rias, sambil menatap bayangan dirinya di depan cermin.
"Aku tak menyangka, jika akhirnya aku akan menikah juga" gumamnya, yang kemudian terdiam sejenak, dan menundukkan kepalanya. Lalu ia menghela nafasnya, dan kembali menatap dirinya, pada cermin, "Meskipun, aku menikah di saat aku sudah menjadi seorang vampir. Tapi aku senang, karena aku akan memiliki seorang suami, yang begitu baik seperti Gabriel, dan tentunya, jauh berbeda dari Count" sambungnya.
Clek. . .
Ia langsung menoleh ke arah pintu kamarnya, saat mendengar suara pintu yang dibuka. Dan dapat ia lihat, ibunya yang sedang berdiri di depan sana.
"Ibu" ucap Anna, sambil menatap wanita, yang sangat ia sayangi itu.
Ibunya pun langsung menyunggingkan senyuman, dan berjalan menghampirinya, "Anna, putri kecilnya ibu, dan ayah. Sebentar lagi, kau akan menjadi istrinya Gabriel. Ah, tidak terasa ya, waktu berjalan dengan cepat" ujarnya, sambil berdiri di belakangnya Anna, dan memegang, kedua bahu putrinya itu.
Mendengar apa yang baru saja ibunya katakan, membuat Anna menyunggingkan senyuman, dan menatap ibunya, dari cermin. Lalu ia berkata, "Bu, meskipun aku akan menikah, tapi tetap saja, aku putri kecilmu, dan juga ayah. Aku tetap menyayangi kalian".
Segera ibunya memeluk lehernya dari belakang, dan berkata, "Maafkan ayah dan ibu ya, sayang? Karena kami terlalu sibuk, dengan perkerjaan kami, jadi kami sangat jarang memperhatikanmu, dan juga Axell".
Anna pun langsung mengganggukkan kepalanya, dan menoleh ke arah ibunya. Lalu ia menatap wanita yang disayanginya itu, dengan senyuman, yang terukir di wajahnya, "Tidak apa-apa bu, aku dan Axell, dapat memakluminya" katanya, sehingga membuat ibunya, kembali menyunggingkan senyuman.
Namun tiba-tiba, mereka mendengar suara pintu kamar, yang dibuka oleh seseorang, sehingga membuat mereka, langsung menoleh ke arah sumber suara. Dan dapat mereka lihat, Axell yang sedang berdiri di ambang pintu, dan menatap mereka dari sana. Lalu ia berkata, "Anna, adikku, ayo kita temui Gabriel, yang sudah berada di altar, ia sudah menunggmu di sana".
Segera Anna mengganggukkan kepalanya, dan bangkit dari kursinya. Lalu ia menoleh ke arah ibunya, dan menatapnya. Seakan mengerti dengan maksud putrinya, ibunya pun langsung menyunggingkan senyuman, dan memegang bahunya Anna, "Sayang, jangan gugup ya? Acara ini, akan berjalan dengan lancar. Percayalah pada ibu" ujarnya, sambil menatap putrinya itu.
Anna pun langsung mengganggukkan kepalanya, dan beralih menatap Axell, yang masih berdiri di ambang pintu. Lalu ia terdiam sejenak, dan mendadak jadi patung. Tapi di dalam hatinya, ia merasa begitu gelisah. Ia takut, sesuatu yang tak diinginkan, terjadi saat acara pernikahannya itu.
Karena melihat raut wajahnya adiknya, Axell pun langsung berjalan menghampiri Anna, dan berdiri di depannya, "Anna, adikku sayang, jangan takut, semuanya akan berjalan dengan lancar. Tersenyumlah, sayang, kami semua bahagia" ucapnya, sambil menatap adiknya itu.
Tapi Anna malah langsung memeluk Axell dengan erat, dan seakan tak ingin melepaskannya. Lalu ia berkata, "Aku sangat menyayangimu, Axell. Sampai kapan pun, aku akan tetap menyayangimu. Dan rasa sayangku padamu, tidak akan pernah hilang".
Sebuah senyuman pun kembali terukir di wajahnya Axell. Lalu ia segera membalas pelukannya Anna, dan mengusap-usap punggungnya, "Aku tahu, hal itu sayang. Aku juga selalu menyayangimu, sampai kapanpun. Tidak ada, yang bisa menggantikan posisi dirimu, di dalam hatiku" katanya.
Anna pun segera melepaskan pelukan, dan menatap Axell, dengan senyuman, yang terukir di wajahnya. "Aku sangat menyayangi kalian" ucapnya.
Melihat pemandangan tersebut, membuat ibunya Anna, menyunggingkan senyuman. Ia begitu senang, karena kedua anaknya, saling menyayangi satu sama lain. Lalu ia berkata, "Anna, sebaiknya kau temui ayahmu, yang sudah menunggu di dekat altar. Lalu kau hampiri, pangeranmu itu".
"Huum, aku akan segera ke sana bu" jawab Anna, sambil mengganggukkan kepalanya, dan menyunggingkan senyuman. Dan kemudian, ia pun segera berjalan keluar dari kamarnya, dengan dituntun oleh Axell.
Lalu mereka berjalan menuju tempat berlangsungnya acara, yang diadakan di halaman belakang, rumahnya Anna.
To be continue. . .
KAMU SEDANG MEMBACA
Second Life [COMPLETE]
Vampire~ "My Immortal Prince" Book 3 ~ (Disarankan untuk membaca Book 1 nya (My Immortal Prince), dan Book 2 nya (The Immortal Love). Setelah malam itu esoknya Anna terbangun dengan dirinya yang bukan lagi seorang manusia melainkan salah satu Makhluk Kegel...