Di kamar rawat rumah sakit Vip itu tampak seorang gadis cantik yang tengah berjuang melawan sakitnya.
Sakit yang diberikan oleh lelaki masa lalunya.
Lelaki yang dahulunya ia anggap adalah segala-galanya,lelaki yang dahulunya adalah seorang malaikat penolongnya.
Kini lelaki itu yang menyakitinya,hingga ia tak bisa melihat wajah tampan kekasihnya,ataupun indahnya dunia luar.
3 minggu sudah lisya di rawat di rumah sakit itu.
Disebelah tubuh lemah itu ada alex.
lelaki itu yang sudah menjaga lisya selama 3 minggu lamanya.
Tubuh alex mulai tidak terjaga.
Ia sering sakit,dan selalu terlihat pucat,jika ia ditanya apakah dia baik-baik saja?,alex akan selalu menjawab aku baik-baik saja,selama gadisku baik.
Alex terlihat sangat terpukul karena lisya adalah.
Mutiaranya.
Cintanya.
Dan.
Hidup matinya.
Orang tua alex hanya bisa terus berharap,dan berharap entah sampai kapan harapan itu akan berakhir,mereka sangat mengharapkan gadis itu kembali.
Karena hanya gadis itu yang bisa membuat alex mereka kembali seperti dulu.
Digegamnya tangan lembut itu,dikecupnya dengan perasaan rindu.
Sambil terus-terusan mengumamkan kata-kata maaf."Hai sayang?,kapan kamu akan bangun?,aku merindukan senyumanmu,bangun sayang,aku rindu pelukan hangatmu,jika kau bangun nanti aku akan memilikimu seuntuhnya,aku akan menikahimu sayang"kata alex dengan nada iba.
Tak ada jawaban.
Sama seperti biasanya.
Saat alex mengajak lisya berbicara."Sayang kau tau,aku selalu menunggumu,aku tak pernah lelah selalu berharap,agar kau lekas sadar,melanjutkan kisah kita yang sempat tertunda"
Lagi-lagi hanya diam yang didapat oleh alex.
Hal itu membuat orang tua alex yang melihatnya hanya bisa menangis iba,ketika melihat anaknya yang cuek,kejam,dan tak kenal maaf itu rapuh serapuh rapunya.
Seakan itu bukan alex yang sesungguhnya.
Sedangkan kai,ia hanya bisa tersenyum getir melihat tuannya yang berlaku seperti itu.
Bahkan alex belum makan sedari tadi pagi.
Alex hanya trus-trusan diam sambil mengegam erat tangan yang selalu memeluknya di malam hari.
Tangan yang selalu mengusap-usap kepalanya ketika ia sedang kacau.
Namun.
Tangan itu kini lemah tak berdaya.
Seolah hidup bukan lagi pilihan.
-----------------------
Kai.Asisiten pribadi alex sekaligus kerabat dekatnya.
Datang mengahampiri kediaman lisya.
Guna memberi kabar kepada orang tua lisya tentang keadaan anak mereka.Ting
Tong
Ting
Tong
"Ya sebentar"jawab perempuan didalam rumah itu.
Ia adalah ibunda lisya jeslyn minonail.
![](https://img.wattpad.com/cover/198987036-288-k149316.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
POSESIVE PSYCHCOPAT! [END]
Teen FictionAku akan menjadi alasan kenapa kamu tersenyum. menemanimu ketika tak ada yang mau bersamamu. dan menghapus setiap tetesan air mata yang kau jatuhkan. Karena aku ada untuk menjadi bagian dari sejarah hidupmu. "Biarkan aku menjadi orang yang pertama d...