"Lisya nanti malam jadi kan?"tanya claudia.
"Iya jadi kok,tapi bantuin bilang ke alex ya"jawab lisya.
"Kita harus cari alasan yang masuk di akal,biar alex ga curiga"sambung qifa.
"Gini aja deh bilang ke alex kalau kita ada tugas,besok harus dikumpul"ucap claudia sambil menepuk meja kantin dengan kuat.
"Yeu bego lu ah,ga bisa alex mana percaya,yang adanya dia bakal nyewa orang buat nyelesaiin tuga gue"ucap lisya sambil memukul pelan kepala claudia.
"Gini aja deh,nanti kita bilang ke alex,kalau kita itu dikasih tugas sama pak botak buat kerjain makalah,di rumah claudia".
"Besok pagi wajib dikumpul,kalau ga bisa kena hukuman,alex kan paling ga mau gadisnya kenapa-napa"ucap claudia sambil tersenyum.
"Boleh tu,tumben sih pintar,biasanya ngeleng"sambung lisya.
"Iya dong,kan baru jadian---"belum sempat claudia melanjutkan kata-katanya kedua sahabatnya sudah berteriak keras terlebih dahulu.
"Apa lo jadian!?"tanya lisya dan qifa serempak.
Claudia hanya bisa mengangguk-anggukan kepalanya,tak menyangka reaksi kedua sahabatnya seperti ini.
"Udah deh ya,nanti di club gue ceritain bye-bye"ucap claudia sambil memeluk seorang lelaki yang menurut qifa dan lisya adalah pacar barunya.
Malam nanti lisya,claudia,dan qifa akan pergi bersenang-senang ke club,mereka hanya bersenang-senang,bukannya menjadi jalang.
Mereka lelah dan butuh refreshing,agar lebih tenang lagi,tapi salah satu mereka tak sebebas dulu,jadi lisya harus mencari alasan yang tepat agar bisa ke club bersama teman-temannya.
Ayah ibu claudia sedang pergi ke luar negeri untuk mengurus perusahaan mereka,sedangkan qifa ibu dan ayahnya sedang ada acara keluarga,jadi mereka bisa bersenang-senang.
Tin
Tin
Klakson mobil alex terdengar di telinga lisya,ia segera bangkit,menarik tangan qifa.
Tok
Tok
Suara ketukan kaca mobil,membuat alex menurunkan kaca mobil itu penuh,menampilkan orang yang mengetuk kaca mobilnya.
"Alex!,aku pulang ke rumah claudia ya,sekalian nginap disana"ujar lisya.
"Ga lisya pulang!"perintahnya,membuat nyali lisya dan qifa ciut.
Tapi mereka tak menyerah dengan berbagai alasan mereka lakukan agar dizinkan oleh alex.
"Ayolah lex,kami disuruh membuat sebuah makalah,kalau ga dikumpul besok pagi,kami bakal kena hukuman,emangnya lu mau gadis lu dihukum"
"Bayangin si lisya dihukum dibawah terik matahari,ditengah lapangan,trus banyak keringan bercucuran,dan lisya pingsan"ucap claudia santai,tanpa tau membuat alex menggeram tak suka.
"Baiklah,tapi biarkan kai menjaga kalian selama dirumah claudia".
"Eh ga usah,kami udah besar udah bisa jaga diri"ucap lisya khawatir.
"Dijaga kai atau tidak sama sekali".
"Yasudah biarkan saja tunangan gilamu itu mengaturnya!"ucap qifa sambil melotot menatap wajah alex yang dingin.
"Yasudah qifa ayo masuk,biar alex mengantar kita kerumah claudia"ujar lisya sambil membuka pintu mobil alex.
"Sayang biarkan gadis gila ini jalan kaki kerumah claudia".
KAMU SEDANG MEMBACA
POSESIVE PSYCHCOPAT! [END]
Teen FictionAku akan menjadi alasan kenapa kamu tersenyum. menemanimu ketika tak ada yang mau bersamamu. dan menghapus setiap tetesan air mata yang kau jatuhkan. Karena aku ada untuk menjadi bagian dari sejarah hidupmu. "Biarkan aku menjadi orang yang pertama d...