alex pov's
"Aku memang monster,yang haus akan harta,tahta,dan teriakan korbanku sendiri.apakah seorang monster membutuhkan pendamping hidup?,jawabanya benar.aku terkadang merasakan sepi dalam hidup ku."
"Tapi setelah aku bertemu dengannya dibis 2 minggu yang lalu membuat aku menemukan kembali mentari ku yang sudah hilang dahulu di makan oleh awan hitam."
"Aku mulai mencari tentang gadis yang memiliki manik mata coklat itu,kulitnya seperti seputih salju seolah-olah membuat aku menjadi ingin terus menggesekkan pisau ku di kulitnya."
"Dan bibur ranum merah nya sungguh membuat diriku candu.tapi aku harus bisa menahan nafsuku untuk tidak mencicipinya sampai aku sudah memiliki dia seutuhnya dan badannya"
"Akupun mencari tau tentang dirinya,ah sungguh manis rasanya.ia terlahir dari keluarga CEO dan memiliki seorang kakak laki-laki.aku pun mulai memasang penyedap suara,cctv,dan kamera dikamarnya secara tersembunyi"
"Agar aku bisa memperhatikan MILIKKU seutuhnya"
"Setelah ia mengetahui bahwa ada seorang pscyhopat kejam didekat rumah nya akupun tersenyum,akhirnya keberadaanku diketahui oleh belahan jiwaku.aku sengaja memasang ancang-ancang agar aku bisa membawanya kedalam istanaku.ah ralat maksudnya kedalam istana kami berdua."
"Aku pun menjebaknya dengan cara menabrakkan seekor kelinci dimobil nya,dan setelah itu aku langsung membekap mulutnya,dan membawanya ke istana kami"
"Aku tak henti-henti nya meminum soju milikku karena telah berhasil membawah belahan hati ku kedalam pelukakn ku,sambip meminum gelas berisi soju yang entah gelas keberapa itu,aku memperhatikan wajah nya yang indah bagaikan mentari"
"Sungguh ia membuat ku gila"
Alex pov's end
Sinar mentari kini mulai masuk melewati celah-celah jendela dan mulai membangunkan kedua insan yang sedang tertidur lelap.
Yang satu tertidur karena kesakitan karena sudah disiksa oleh pria yang menurutnya kejam bagaikan iblis.
Yang satunya lagi kelelahan karena sudah menyiksa belahan hatinya sendiri.
Lisya pov's
"Ah... dia sangat tampan,ketika dia sedang tertidur.lihat lah hidung mancungnya,rahang yang tegas,hingga mata biru itu,dan jangan lupakan kulitnya yang putih."
"Jika ia tertidur aku bisa secara tak langsung jatuh cinta kepadanya,tapi jika ia terbagun ia akan menjadi sosok yang paling aku benci"
Lisya pov's end
"Puas menikmati wajah tampan ku sayang"
"A-aku t-idak mengamati apapun dari wajah mu"
Dan lisya sangat malu karena ia secara terang-terangan sedang mengamati wajah si pscycopat satu ini.
Lisya hanya bisa menyembunyikan pipi merah meronanya di balik dada alex yang besar itu.
"Hahaha sudah lah jangan menyembunyikan wajah merah mu itu,aku sangat menyukaimu ketika engkau sedang bullshing"
"Hentikan itu tuan alex yang terhormat,kau tau badanku sakit semua,dan aku ingin mandi sekarang,tolong lepaskan pelukan mu ini"
"Badanmu itu besar dan badanku hanya sekecil ini kau ingin membunuhku ha"
"Okeee okee nona felisya gebrail yang terhormat,segeralah mandi dan aku akan mengajakmu pergi kekota."
"Yah kau jangan mengganti namaku karena aku tak akan pernah menikah dengan mu,dan kau mengajaku ke kota baikla aku terima"
Lisya dengan cepat berlari ke kamr mandi sebelum si monster itu mengamuk padanya
---------------------
Hallloo masi ada yang baca kan heheh maaf ye baru up soalnya biasa sibuk sekul♡♡♡♡
Jangan lupa bintang nya☆☆☆

KAMU SEDANG MEMBACA
POSESIVE PSYCHCOPAT! [END]
Novela JuvenilAku akan menjadi alasan kenapa kamu tersenyum. menemanimu ketika tak ada yang mau bersamamu. dan menghapus setiap tetesan air mata yang kau jatuhkan. Karena aku ada untuk menjadi bagian dari sejarah hidupmu. "Biarkan aku menjadi orang yang pertama d...