POSESIVE PSYCHCOPAT! [END]

37

Tonight I want to write a little note, a little note about you, me, and our love.

-alex fernando gebraril

--------------

Pernikahan adalah hari suci yang diinginkan oleh semua pasangan yang ada didunia,pernikahan membuktikan bahwa cinta mereka adalah sehidup semati.

Membuat janji di mata tuhan dan dimata hukum,di lihat oleh jutaan bahkan ribuan orang yang tak ingin melewatkan moment sakral tersebut.

Hari ini tampak seorang gadis dengan balutan gaun pernikahan berwarna putih sedang dirias oleh perias pengantin terkenal.

Ia tak pernah menyangka akan menjadi pasangan sehidup semati oleh seorang psychcopat berdarah dingin.

Cklek.

Suara pintu terbuka membuat sang perias menghentikan pekerjaannya,mebiarkan ayah dari pengantin wanita ini,menikmati waktu mereka.

Sang ayah mengambil sisir dari meja rias,menyisir rambut sang putri,lisya tersenyum menatap sang ayah.

"Kamu tumbuh menjadi gadis yang cantik"ucap sang ayah.

"Terima kasih,sudah merawatku yah"balas lisya.

Sang ayah tersenyum hangat menanggapi ucapan sang anak.

"Kau tau?,dulu ayah sangat mengiginkan menguncir rambutmu yang panjang dengan kuncir dua".

"Itu membuat mu sangat cantik dan lucu".

"Ayah terkadang iri melihat rambutmu,dikucir oleh ibumu,kau sangat dekat dulu dengan ibumu".

"Banyak menghabiskan waktu bersama ibumu,sampai kau lupa ayahmu juga ingin menghabiskan waktunya bersama sang putri".

"Ayah bahkan bertanya kepada ibumu,apakah aku sudah menjadi ayah yang baik untuk putriku?".

"Kau tau jawaban ibumu,ia selalu tersenyum sambil memelukku berkata 'kau adalah ayah terbaik didunia ini'".

"Tahun 2013,saat kau SMA,ayah harus sadar ayah tak bisa sedekat dulu denganmu,karena kau punya kekasih yang kau cintai".

"Saat kita ingin makan bersama,kau selalu pergi dengan kekasihmu,setiap kali kau berbicara dengan ibumu tentang kekasihmu,ayah sering mendengarnya".

"Lalu ayah tersenyum mengetahui bahwa gadisnya telah tumbuh".

"Gadis kecilku,yang dulunya sering menangis hanya karena tidak dibelikan jepit rambut,kini sudah dewasa dan mengerti tentang cinta".

"Hari ini kau akan menjadi milik orang lain,kau tak lagi menjadi tanggung jawab kami,tapi ingatlah satu hal,kami akan selalu ada untuk putri kesayangan kami".

Air mata lisya jatuh begitu saja,ia memeluk sang ayah dengan begitu erat,ia akan merindukan sosok yang kuat ini nantinya.

Ia akan merindukan seseorang yang selalu menuruti permintaanya.

Lisya memeluk sang ayah sekuat mungkin,melampiaskan rindu yang tertanam di lubuk hatinya.

Sang ayah tersenyum hangat,menghapus air mata di wajah cantik anaknya.