Plak.
Tamparan keras itu didaptkan oleh alex saat ia tiba dirumahnya.
"Dari mana kamu?,ke club lagi?,dasar anak ga tau diri!"bentar sang ibu.
Alex diam.
"Mau jadi apa kamu?,kerjaannya buat onar tiap hari,ngabisin duit orang tua aja,kalau saya bisa milih lebih baik saya ngelahirin felix!"ujar sang ibu dengan terus-menerus menghina anak sulungnya.
"Asal kamu tau ya,kamu itu suka bikin malu orang tua,kamu harus sadar diri,udah dikasih duit banyak bukannya ngebanggain orang tua,kamu malah asik,pergi-pergi ga jelas!!".
Alex sedari tadi yang menahan diri untuk tidak membalas ucapan ibunya.
Namun,alex sudah tak tahan lagi,ia akhirnya membuka mulutnya.
"Mau mama apa?,emang aku pernah nikmati duit disini?,aku pernah nikmati uang kalian?engga ma,engga"ucap alex dengan menahan tangisnya.
"Aku kerja diluar sana,nyari duit buat aku hidup sendiri,aku nolak duit pemberian papa!"alex berlari kekamarnya mengambil uang yang selama ini ia simpan.
Brak.
Alex menghempaskan uang itu semua kelantai tepat didepan mata kepala sang ibu.
"Ma,ini duitnya silahkan mama ambil,jika aku harus memilih juga aku ga bakalan mau dilahirin perempuan kayak mama"bentak alex dengan menghapus air matanya perlahan.
"Aku pergi,anggap aja aku ga pernah ada di hidup kalian,dan aku ga pernah minta anak mama itu datang sama aku,tapi dia sendiri"ujar alex lagi,dnegan menekankan kata-katanya.
Alex berlari mengambil kunci mobilnya lalu pergi meninggalkan mansion besar itu.
Ia berjanji tak akan pernah kembali kesana,karena sakit hati dan kecewanya sudah sangat besar.
--------------------
||☀alex pria itu sedari kecil sudah sangat mandiri,ia anak yang bijak,dan juga berjiwa pemimpin.
Semenjak duduk di bangku sekolah dasar,ia sudah diperkenalkan oleh ayahnya dunia perbisnisan,hingga ia smp kelas 3 sudah menjadi menejer di sebuah perusahaan otomotif.
Alex tak pernah memakai kekayaan orang tuanya sedikitpun,untuk hidupnya,alex menjadi menejer secara diam-diam.
Jika orang tuanya mengetahuinya,maka alex akan disuruh keluar dari pekerjaannya,alex tak mau ia ingin mandiri. ☀||
-------------
Alex menghentikan mobilnya disebuah apertemen kawasan jakarta barat.
Ia sudah lama membeli apertemen ini,karena ia yakin,ia akan keluar dari rumah itu suatu saat nanti.
Alex memasuki kamarnya,dirumah itu cukup banyak,foto-foto keluarganya dipajang disana.
Ia melihat satu persatu,foto-foto masa kecilnya,mereka tampak bahagia,seperti keluarga biasa yang lainnya.
Tanpa tau,seberapa besar masalah mereka sebenarnya.
Alex membaringkan tubuhnya dikasur berukuran king size itu,memikirkan kesalahan besar apa yang dibuatnya sehingga ibunya sendiri membencinya.
Alex harap saat matanya terbuka nanti,hidupnya akan terasa lebih baik.
----------------
KAMU SEDANG MEMBACA
POSESIVE PSYCHCOPAT! [END]
Novela JuvenilAku akan menjadi alasan kenapa kamu tersenyum. menemanimu ketika tak ada yang mau bersamamu. dan menghapus setiap tetesan air mata yang kau jatuhkan. Karena aku ada untuk menjadi bagian dari sejarah hidupmu. "Biarkan aku menjadi orang yang pertama d...