Di ruang gelap,berbau amis ini terdapat seorang pria tua,dengan setelan jas yang berlumuran darah.
Ia terikat di kursi kayu,dengan mulut yang di lakban dengan lakban hitam.
Pria itu hanya meracau tak jelas,meminta untuk dilepas.
Tapi si pelaku belum puas akan karya yang dibuatnya,sudah lama alex tak membunuh,jadi jika ada mangsa jangan disia-siakan,kesempatan tak akan datang dua kali.
"Tuan kim,apa kabar?"tanya alex dengan dingin.
"M-maaf k-an akh--"belum sempat pria yang bermarga kim itu menyelesaikan kata-katanya,pisau sudah terlebih dahulu,menusuk telingannya.
"Sst!,diamlah tuan kim,kau sudah menggelapkan uang perusahaan,jadi kau harus diberi hukuman"ucap alex sambil memotong jari-jari pria itu.
"Kau tau kim,aku tak akan jatuh miskin,jika kau mengambil berapa banyak uangpun dari aku,dan perusahaanku,tapi aku benci pengkhianatan".
"Jadi uang=nyawa,dan yang artinya kau akan mati"ujar alex.
"T-tolonhg saya t-tuan saya tak akan mengulanginya l-lagi"ucap pria kim itu terbata-bata.
"Hentikan omong kosong mu itu kim,penjahat tetaplah penjahat,tak ada orang baik didunia ini,bahkan jika dia baik sekalipun,pasti dia pernah melakukan kejahatan"ucap alex dingin.
"Baiklah tuan pengkhianat ada salam perpisahan untuk keluarga yang kau cinta?"ucap alex sambil mengambil pistol dalam saku jasnya.
"Dan kepala mu akan tiba secepatnya di depan mata kepala anakmu dan istrimu nanti".
Dor
Dor
Dor
Dengan tiga kali tembakan pria bermarga kim itu langsung meninggal dunia.
Dengan tembakan pertama di dekat dada,yang kedua di area terlarang miliknya,dan yang terakhir tepat di kepala pria itu.
Alex si pembunuh tersenyum menang,ketika ia berhasil membunuh si penghianat.
Dengan langkah tergesa,alex keluar dari tempat itu,meninggalkan manusia disana atau tak layak disebut manusia.
"Kai,bereskan dia,serahkan kepala nya di depan mata kepala keluarganya sendiri,dan bakar mayatnya lalu katakan pada dunia,tuan kim telah meninggal dunia"
Ucap alex dengan dingin,yang langsung dibalas anggukan kepala oleh kai.
-------------------
Pagi ini tubuh lisya serasa lebih semangat karena ia sudah tidur nyenyak semalaman penuh.
Lisya mencoba meraba-raba kasur sebelahnnya namun ia tak menemukan alex disisinya.
Apakah alex tak pulang tadi malam?.
Dimana alex?.
Pertanyaan demi pertanyaan terus saja terfikirkan oleh lisya.
Gadis itu bangkit dan pergi keluar untuk menanyakan kepada pelayan atau kai,dimana alex.
Namun belum sempat ia pergi keruang kerja alex,lisya sudah di sungguhi kabar dari tv.
Bahwa orang terpengaruh di kotanya telah meninggal akibat pembunuhan.
Lisya langsung berfikir yang melakukan pembunuhan itu adalah alex,siapa lagi yang berani membunuh orang-orang berpengaruh selain alex.
Untuk memastikannya maka lisya akan bertanya nanti kepada alex,setelah ia kembali.
KAMU SEDANG MEMBACA
POSESIVE PSYCHCOPAT! [END]
Novela JuvenilAku akan menjadi alasan kenapa kamu tersenyum. menemanimu ketika tak ada yang mau bersamamu. dan menghapus setiap tetesan air mata yang kau jatuhkan. Karena aku ada untuk menjadi bagian dari sejarah hidupmu. "Biarkan aku menjadi orang yang pertama d...