Deru mesin ada dimana-mana,kesibukan masing-masing orang masih terlihat jelas,banyak orang yang sibuk sendiri.
kemacetan kota jakarta masih belum usai walau senja sudah menampakkan dirinnya.
Dua insan yang ditakdirkan bersama itu,masih sibuk dengan pikiran mereka masing-masing,pikiran mereka tenggelam dalam macetnya jakarta.
"Lex,kepantai ya?"tanya lisya.
"Ya,kita kesana"jawab alex.
Perjalanan kepantai itu tak sebentar,2jam lamanya mereka tempuh,jarang sekali alex ada waktu untuk lisya,ia biasannya sibuk dengan pekerjaannya.
Dan lisya yang sibuk dengan kuliahnya di indoneisia,semenjak kejadian di korea lisya segera pindah ke jakarta untuk melanjutkan kuliahnya.
Mobil alex berhenti di pinggiran pasir putih halus,dari dalam mobil mereka sudah mendengar banyaknya suara ombak,yang menabrak batu-batu pinggiran pantai.
Alex menggengam erat tangan kecil lisya,membawannya duduk di pinggir pantai,menikmati senja bersama.
"Cantik"ucap alex.
Mendengar kata-kata itu lisya langsung malu,bagaimana bisa lelaki kejam didepannya ini,membuat buain yang konyol bagi lisya.
"Apasih lex"ujar lisya sambil terenyum malu.
"Kamu cantik,kalau lagi malu,dan aku suka".
"Makasih".
"Lisya andai masalah itu kayak ombak pantai dia cuman datang sebentar lalu pergi lagi dengan sendirinya".
ujar alex sambil menatap ombak laut yang terus-terus saja menciptakan kenyamanan.
"Seharusnya,kamu lihat dari sisi yang lain ombak di laut juga berjuang menuju tepian pantai".
"mereka tak pernah lelah,tak pernah bosan,tak pernah letih,dan tak pernah usai."ucap lisya sembari tersenyum.
"Aku kadang iri dengan orang-orang yang bisa bahagia tanpa ada masalah".ucap alex.
"Kamu salah lex,justru yang kamu lihat itu hanya topeng saja,buka mereka yang sebenarnya".
"Lalu mengapa mereka memakai topeng?"tanya alex polos,membuat lisya terkekeh geli.
"Kamu ini polos atau gimana sih,topeng itu mereka pakai untuk menyembunyikan masalah mereka yang sebenanrnya,sama kayak kamu dan jutaan rahasiamu".
Alex hanya terkekeh dengan ucapan,lisya ia paham maksud gadisnya tapi ia ingin membuat dia dan lisya merasakan perasaan mereka masing-masing.
"Aku bantu kamu berubah ya?"tanya lisya tulus.
Alex hanya diam.
"Aku bantu kamu berubah bukan menjadi felix,tapi menjadi alex".
"Bagaimana?"tanya alex.
"Buat mama tau,kalau kamu itu adalah alex,anak kandungnya juga,anak yang membanggakannya".
"Tunjukkin ke dunia kalau kamu itu alex,sudah cukup menjadi orang lain,tubuhmu dan hatimu lelah menjadi orang lain".
"Kamu itu pantas,dan layak di banggakan".
Ujar lisya seraya menggengam tangan alex."Makasih,kamu tak akan kulepas".
Kecuali tuhan memisahkan kita-alex.Alex dan lisya hanyut dalam senja sore itu.
----------------
Pagi ini,mentari masih enggan menunjukkan dirinya padahal sudah pukul 9 pagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
POSESIVE PSYCHCOPAT! [END]
Novela JuvenilAku akan menjadi alasan kenapa kamu tersenyum. menemanimu ketika tak ada yang mau bersamamu. dan menghapus setiap tetesan air mata yang kau jatuhkan. Karena aku ada untuk menjadi bagian dari sejarah hidupmu. "Biarkan aku menjadi orang yang pertama d...