23

2.6K 96 0
                                    

Athalla segera mengambil jaket Atvernus miliknya yang rupanya, sudah di cantelkan pada gantungan yang ada pada kamar Keyra. Lalu, laki-laki tersebut segera memakainya.

Dan kini, Laki-laki bermaga Hilmi itu segera duduk di kursi yang bersebelahan dengan Keyra. Lalu, bola matanya menatap perempuan yang masih tertidur pulas dikasurnya dalam diam.

Tiba-tiba seseorang membuka pintu kamar Keyra. "Athalla, maaf ya. Kalo Keyra lagi sakit seperti ini memang kerjaannya tidur mulu" jelas Kania pada Athalla.

"Iya, tan. Nggakpapa kok, lagian saya yang salah malah ganggu Keyra datang kemari" ucap Athalla.

Kania mengelus puncak kepala Athalla pelan. "Jagain Keyra baik-baik di sekolah ya. Tante, sudah mempercayai hubungan kamu dengan Keyra oke. Yasudah, kalau begitu Tante mau keluar dulu ya karena, Tante ada urusan" ucap Kania sambil berjalan keluar dari kamar Keyra.

"Iya tan, saya janji bakalan jagain Keyra terus" ucap Athalla. Mampu, membuat Kania berbalik menoleh kearah laki-laki itu. Kania pun tersenyum, lalu menutup pintu kamar Keyra rapat.

Drrttt... Drtttt..

Getaran yang ada pada ponsel Athalla membuat laki-laki itu segera mengambilnya dari kantong celananya.

"Iya, Nyok. Ada apaan sih?"

"......."

"Oh, gitu. Yaudah, gue langsung cabut kesana deh"

Telepon pun langsung laki-laki itu tutup. Namun, saat Ia ingin beranjak pergi Keyra malah menggenggam erat tangan Athalla. Membuat laki-laki itu tak bisa terbebas dan harus menetap bersama dengan gadis itu. "Athalla, jangan tinggalin aku ya" ucap Keyra mengigo. Athalla hanya tertawa kecil mendengar hal itu.

Beberapa waktu berlalu ada seseorang yang masuk ke dalam kamar Keyra. Rupannya, Diva dan Hanif yang datang untuk menjenguk Keyra juga. Melihat wajah Hanif yang sepertinya ingin menghantam wajah Athalla. Membuat Diva segera menahan laki-laki itu. "Lo, kalo jagain Keyra yang bener dong!" seru Hanif tak suka bila teman dekatnya menjadi sakit karena, ulahnya.

"Nif, udah. Keyra lagi tidur loh, emangnya lo mau nanti Keyra jadi, bangun karena ulah lo?" tanya Diva. Hanif pun terpaksa mengurungkan niatnya itu untuk menghajar wajah Athalla. Keyra pun membuka kedua matanya. Melihat teman-temannya itu sedang berada di kamarnya membuatnya segera bangkit dari tidurnya.

"Eh, Keyra udah bangun" sahut Diva yang melihat Keyra telah beranjak bangun dari tidurnya.

"Makasih, ya kalian udah mau jengukin gue" ucap Keyra.

"Sama-sama key" sahut Diva dan Hanif bersamaan.

Tak lama kemudian, Hanif langsung mencengkram jaket Atvernus Athalla. "Keluar lo, gue mau bicara sama lo!" seru Hanif membuat Keyra menjadi bingung.

"Nif, lo kenapa?" tanya Keyra heran.

Hanif malah tak menjawab pertanyaan Keyra dan malah membawa Athalla kabur pergi bersama dengannya. "Diva, ayo kita kejar mereka. Jangan cuma diem aja disini" sahut Keyra membuat Diva yang terpaku menjadi bernyawa lagi.

Melihat pertarungan sengit antara, teman dekatnya dengan kekasihnya itu benar-benar membuat Keyra tak bisa membiarkan mereka berdua begitu saja. Hanif yang sudah mulai duluan menghantam wajah Athalla dan juga perut Athalla. Athalla yang sedari tadi, menatap kearah Keyra karena, laki-laki itu memang sedang tak ingin bila Keyra akan meleraikannya dengan Hanif.

AthallaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang