Athalla

13

Ini adalah hari terakhir mereka, yaitu anak SMA Global Internasional berlibur di kota London. Tak lupa, sebagai kenang-kenangan terakhir Keyra di London. Gadis itu meminta Nyok untuk memotretkan foto dengan Athalla dan juga dengan pemandangan london eye. Orang yang baru saja menyatakan cintanya di kota ini.

Ckrekk..

Ckrekkk..

"Udah kali tuh, yang lagi mabuk cinta" sindir Noki kepada mereka berdua yang sedang difoto oleh Nyok dari belakang. Mereka berdua pun menoleh. Terutama Athalla yang tak segan ingin meladeni salah satu temannya itu. "Mendingan mabuk cinta daripada mabuk alkohol ki" sahut Rafly.

"Hmm, tapi gue nggak pernah merasakan apa itu cinta fly?" tanya Noki. Rafly menepuk pundak teman dekatnya itu. "Deketin Syena aja tuh. Lagi nggak ada yang minat lumayan" suruh Rafly memberi arahan. Noki mengangguk setuju. "Oke, doain gue ya fly" ucap Noki dan segera berjalan pergi menuju kearah Syena. Athalla dan Keyra hanya menggeleng dan tertawa melihat tingkah laku Noki.

"Fly, Nyok. Tolong beri ruang buat gue sama Keyra berdua dulu, nanti gue ikut rombongan yang lain menuju ke bandara deh" pinta Athalla kepada kedua temannya itu. Rafly mengangguk. Namun, Nyok yang sedang mengotak-atikan lensa kameranya tidak mau pergi dari tempat itu.

Rafly mendorong tubuh Nyok. "Apaansih lo, Fly?" tanya Nyok sok judes. "Buruan ada yang pengen berduaan, nanti kita jadi nyamuk Nyok" jelas Rafly. Nyok pun langsung pergi berjalan mengikuti rombongan yang lain. Yang sudah jauh di depan meninggalkan mereka. Sementara, Rafly berlari mengejar Nyok yang sudah jauh darinya. Sekarang, Athalla melihati Keyra. Keyra yang juga melihati bola mata tajam milik laki-laki itu langsung berpaling mencari sudut pandang yang lain.

Laki-laki bermarga Hilmi itu memegang pundak Keyra lembut. Lalu, merangkul gadis itu dalam dekapannya. "Nanti kamu saat sampai di Jakarta. Udah, nggak usah takut lagi kalo, misalnya Mulya mau deketin kamu" ucap Athalla. Keyra pun melihati wajah Athalla dengan serius. "Maksud kamu apa?" tanya Keyra.

Athalla memegang kerah baju Mulya erat. "Jangan pernah lo deketin Keyra, karena Keyra itu bener-bener udah jadi milik gue. Dia itu cewek gue sekarang. Jadi, gue minta sama lo untuk jangan deketin dia lagi!" ancam Athalla.

Keringat bercucuran dari kedua laki-laki itu. Disebabkan oleh pertarungan sengit antara mereka berdua. Mulya menyerah dan mengangguk saja apa yang dikatakan oleh Athalla. "Fine, terserah apa mau lo. Tapi, lo harus lepasin kerah baju gue sekarang" pinta Mulya menyerah dengan ancaman dari Athalla.

Athalla menceritakan semua kejadian yang telah Ia lakukan pada Mulya kemarin. Keyra yang mendengar hal itu hanya tertawa kecil. "Yang bener? Dia udah nyerah karena kamu ancam?" tanya Keyra tak percaya.

"Iya" jawab Athalla.

••••••

Wanita paruh baya dengan sepasang body guard yang menemaninya di bandara. Daritadi menoleh ke kanan dan ke kiri mencari anak gadisnya itu. Kania memang ingin memberikan sambutan untuk anaknya saat Keyra pulang ke Jakarta. Belum lagi mereka berdua jarang bertemu karena, jadwal Kania yang selalu saja dipadati oleh pekerjaan.

"Keyra" teriak Kania pada sepasang orang yang sedang berjalan keluar dari gate kedatangan. Sang punya nama pun menoleh kearah sumber suara datang memanggilnya. Dengan gesit, Kania berlari kecil menghampiri anaknya dan sesegera mungkin memeluk gadis itu. "Bunda kangen sama Keyra" ucap Kania dengan rasa kerinduan yang masih saja membekas dihatinya.

"Keyra juga kangen sama Bunda" jawab Keyra. Athalla tersenyum melihat Bundanya Keyra yang sangat menyayangi Keyra. Andai saja, Athalla juga memiliki keharmonisan yang sama itu yang ada dalam benak laki-laki yang berada disamping Keyra. Kania melihati orang yang berada disamping Keyra tajam. "Itu siapa key?" tanya Kania bingung. Karena wanita paruh baya itu belum pernah bertemu dengan laki-laki ini sebelumnya.

"Athalla, bun" ucap Keyra. Athalla langsung salim kepada ibunya Keyra. "Terimakasih ya, Tante. Sudah melahirkan bidadari yang cantik seperti Keyra" ucap Athalla membuat Keyra malu saja dihadapan bundanya. "Oh, tentu saja. Dan ternyata yang ini pacar kamu key" sahut Kania tak percaya. Keyra mengangguk. "Kalau begitu, Athalla tolong kamu jagain Keyra dengan baik ya. Jangan sampai Keyra kenapa-napa pokoknya Tante sudah mempercayai hubungan kamu bersama dengan Keyra" jelas Kania kepada Athalla. Athalla mengangguk. "Tentu, tan" ucap Athalla.

"Yasudah, kalau begitu. ayo key, kita pulang sekarang" pinta Kania. Keyra mengangguk. "Duluan ya, ta. Kamu hati-hati di jalan" ucap Keyra sambil melambaikan tangan kearah laki-laki itu. Athalla membalas lambaian tangan dari gadis itu. "Iya, bye Keyra" jawab Athalla. Memang, ini adalah sebuah perpisahan di bandara. Namun, tetap saja mereka berdua akan terus bertemu di kala liburan panjang sehabis dari study tour sekolahnya.

Keyra memandangi langit dari jendela mobilnya. Sementara, Kania yang duduknya bersebelahan mulai ingin mencari tau sifat Athalla dari Keyra. "Athalla, itu anaknya emang suka gombalin kamu di sekolah?" tanya Kania. Keyra pun terkekeh dan menggeleng. "Tidak, bun. Athalla itu sangatlah rese, dulunya saja dia adalah musuh bebuyutan Keyra" jelas Keyra. Kania semakin dibuat penasaran saja oleh anaknya. "Loh, tapi, kok. dia mau jadi pacar kamu?" tanya Kania lagi. Keyra tersenyum. "Nggak tau, deh bun. Dia orangnya emang suka gak jelas, tiba-tiba aja pas di London dia nyatain perasaannya kepada Keyra" jelas Keyra.

••••••

Setibanya, dirumah yang bernuansa minimalis. Keyra dibuat terkejut karena, kehadiran Karel yang sedang duduk di teras rumahnya. Keyra segera turun dari mobilnya dan berjalan menuju kearah kakaknya itu. "Hukumannya udah selesai, bang?" tanya Keyra. Karel hanyalah, tertawa. "Orang, Bunda udah ngebantuin gue. Biar bisa cepet, bebas dari penjara" jelas Karel. Keyra menoleh pada Bundanya yang baru juga turun dari mobil. "Loh, bun. Bunda yang udah ngebebasin bang Karel?" tanya Keyra tak percaya. Kania mengangguk. "Habisnya, rumah Bunda terus aja sepi. Walaupun, kalian udah berada di sisi Bunda. Tapi, kaliannya tetap aja tidak ada di rumah" jelas Kania.

Keyra mengerti. Tetapi, sama saja jika tahanan dibebaskan. Pastinya Ia akan membuat masalah lagi. Apalagi, jika abangnya itu tau. Kalau, dirinya telah memiliki hubungan dengan musuhnya. "Yaudah, Keyra langsung ke kamar ya, bun" ucap Keyra dan gadis itu segera berjalan ke kamarnya tanpa menghiraukan kakaknya lagi.

Di kamar, Keyra segera menempelkan foto yang sudah dicetak polaroid bersama dengan Athalla di cerminnya. Keyra selalu saja tersenyum salah tingkah, ketika mengingat kejadian itu kembali.

Drtt..

Drrtt..

Gadis itu segera melihat notifikasi pesan yang bermunculan dari layar ponselnya .

>>unknown: Hai, selamat sudah bisa mendapatkan Athalla. Dan ya, lo tau kok siapa gue. Gue ini Raisha kakak kelas yang selalu saja mengejar cowok lo itu. Gue gak akan biarin hubungan kalian mulus, karena apa? Lo itu adalah cewek pertama yang Athalla tembak dari sekian cewek yang suka sama itu anak.

Setelah membaca panjangnya isi pesan dari kakak kelasnya itu. Keyra segera menelepon Athalla.

"Athalla"

"Iya, ada apa key?"

"Tadi, aku dapet pesan dari Raisha. Katanya, dia gak akan biarin hubungan kita mulus"

"Kamu diancem sama dia? Tenang ya key, aku gaakan biarin rencana dia berhasil buat bikin hubungan kita ancur"

"Oh, oke"

"Yaudah, udah dulu ya key. Aku lagi ada urusan sekarang"

"Urusan apa ya, kalo boleh tau?"

"Privasi"

"Hmm, yaudah deh kalo gitu. Tapi, karena sekarang aku udah menjalin hubungan sama kamu. Tolong, kalo kamu ada masalah cerita sama aku"

"Iya, tenang aja. Udah, ya. Bye, Keyra"

"Bye, Athalla"

Keyra menutup telfonnya dengan Athalla. Memang, dulu disaat mereka tidak memiliki hubungan lebih. Athalla selalu saja memiliki urusan, dan saatnya sekarang Keyra mengetahui sebuah urusan itu.

Gadis itu segera mengganti pakaiannya menjadi pakaian piyama dan berbaring dikasurnya. Tak lupa, bunga yang dikasih oleh Athalla. Sudah, gadis itu taruh di pot berisikan air agar terus hidup bersama dengan cinta mereka berdua.

Maaf kemarin nggak update guys, hehe. Jadi, sekarang udah update jangan lupa vomments yaa:) love kalian para readers [🤍] jangan cuma jadi siders ya.