Don't forget vote and comment yah 😢😢
"Renjun?"
Yang dipanggil menoleh "Ada apa?"
"Kok kamu sendirian disini? Belum pulang?"
Renjun mendengus, mata nya menatap nyalang kepada orang dihadapannya kini. Ia beranjak dari duduk nya - mereka sedang di halte omong omong -.
"Kamu, gausah sok polos. Aku tau kamu kan yang bunuh Seungmin
Han Jisung?"
Jisung -lawan bicaranya- mengernyit bingung. Niat nya hanya untuk menemani Renjun di halte sekaligus menunggu bis, setelah berbelanja bulanan, malah dituduh yang tidak tidak. "Maksudmu apa?"
Renjun berdecih, tak menyangka jika Jisung tidak mengakui kesalahannya
"Jelas jelas malam itu kamu ada kan dirumah Seungmin? Kamu mampir menginap disana dengan alibi "masalah keluarga" padahal keluarga kamu udah gaada, udah jelas kan buktinya?"
Renjun kembali duduk di kursi halte, setelah pemakaman Seungmin sudah ada dua orang yang ia marahi.
"Kok kamu tau" Jawaban Jisung sukses membuat Renjun diam. "Maksudku , kok kamu tau aku dirumah Seungmin? Kok kamu tau aku bohong sama dia? Dan sejak kapan kamu tau keluarga ku udah gaada? Seinget aku, cuma Hyunjin sama Haechan yang tau keluarga ku udah gaada" Suskes. Ucapan Jisung sukses membuat Renjun membatu -lagi-.
"Ya aku tau darimana itu bukan urusan kamu, yang jelas kamu kan yang bunuh Seungmin?! Seungmin itu temen aku!!" Persetan dengan semua orang yang memandang aneh ke arah mereka , Renjun bahkan tak peduli.
"Renjun?"
Renjun beranjak dari duduk nya kembali, memandang Jisung sengit. Renjun bisa saja melanjutkan ucapannya, tapi ucapan Jisung yang kini sudah berada di depan bis -yang entah kapan sudah berhenti di depan halte- kemudian membuat nya suskes membatu untuk ketiga kalinya.
"Jangan nuduh orang kalau kamu sendiri yang bunuh Seungmin, Huang Renjun"
.
.
.
.
.
.
."Bang, nasi goreng satu"
"Siap mas"
Sambil menunggu pesanan nya pria yang memesan nasi gorengmendudukan dirinya di kursi kayu, tangannya merogoh ponsel yang sempat berbunyi tadi
Hyunjin
Jen dimana?Jeno
Tempat nasi goreng"Mas ini pesenan nya"
"Oh makasih bang"
Jeno meletakkan ponsel pintar nya disamping piring nasi goreng. Mulai melahap dengan khidmat nasi goreng favoritnya, seraya melihat jalanan di depannya yang entah kenapa nampak sepi dari biasanya.
"WOY"
uhuk
"Eh sorry sorry gak sengaja haha"
"Bangsat Hyunjin!"
Hyunjin hanya terkekeh "BANG NASI GORENG AYAM SATU GAK PAKE SAMBEL"
PLAK
"Berisik" Hyunjin meringis memegangi kepala nya yang di pukul sendok oleh teman kelasnya ini.
"Sewot amat" Hyunjin mendudukan dirinya di samping Jeno. Tangannya sesekali mencomot kerupuk.
"Woy jen, kok gue gak liat lo di pemakaman seungmin? Lo kemana?"
Jeno seketika menghentikan acara makannya. Mata nya menatap Hyunjin dengan tatapan yang sulit diartikan
"Sibuk"
"Wah anjir sok sok an sibuk lu"
Jeno terkekeh "Jin , gue denger Seungmin mati dibunuh? Bener?"
"Hooh , gue denger dari Jeongin sih gitu , kenapa emang?"
"Lo gaada curiga gitu sama temen temen kita?"
"Maksud lo ----- EH MAKASIH BANG"
"Lo bisa gak sih gausah teriak?"
"Hehe maaf"
"Menurut gue, yang bunuh Seungmin ada diantara temen temen osis dia"
"Maksud lo apaan sih? Gue gak ngerti"
Jeno menghela nafas, susah memang bicara dengan Hyunjin yang kapasitas mengingat nya hanya 10 kb.
"Jin , inget kan 2 bulan lalu?"
"Hah?"
"Kasus Mark yang dibunuh di acara ulang tahun Chenle"
"OH GUE INGET"
Ck. Sungguh Jeno malu sebenarnya, bagaimana tidak? Teman jakarta nya ini selalu saja berteriak.
"Mark dibunuh dengan kondisi kegantung juga"
"Jen , mending kita gausah bahas bahas yang kaya gitu , serem tau gue nginget nya"
"Serem ya jin?"
Hyunjin hanya menggumam mengiyakan. Kembali memakan nasi goreng nya dengan tenang. Sampai ucapan Jeno selanjutnya membuat nya tersedak kerupuk yang ia makan.
"Kalau lo yang ke gantung serem gak jin?"
"WOY JENO LO MINTA GUE SIRAM PAKE SAMBEL? Ngomong sembarangan aja"
"Bilang aja lo takut hyun"
Khusus percakapan Jeno sama Hyunjin pake kata lo-gue anggaplah mereka anak jakarta. Selebihnya pake bahasa formal hehe.
Cast akan bertambah untuk kepentingan cerita
Don't forget vote and comment 😢😢
Next?
KAMU SEDANG MEMBACA
"Hello" || SKZ × DREAM ✔
Mystery / Thriller[Finish] Walaupun book nya udah selesai, jangan lupa tetep vote and comment ya ^^ 《Setiap malam tepat di pukul 22.00 , ia datang , mengucapkan salam ceria kepada siapapun orang yang ia temui malam itu》 "Hello" "Mau main bersamaku?" End : 1 Maret 2020