#Han Jisung#

1.5K 250 35
                                    

Suasana rumah sakit malam itu begitu lengang. Beberapa pasien memilih untuk mengistirahatkan diri. Dan beberapa dokter memilih pulang karena jadwal kerja dan jadwal praktek sudah habis.

Suasana rumah sakit yang sunyi itu terpecah karena suara tangisan bayi yang nyaring. Suara tangisan pertanda kelahiran baru.

Younghee tersenyum bahagia ditengah peluhnya. Tangannya meraih tangan kecil sang anak yang baru saja dilahirkan. Ia bahagia.

Mungkin itulah yang dipikirkan Younghee malam ini. Ia bahagia. Sungguh bahagia. Hingga ia tidak bisa untuk tidak menahan tangis nya saat bayi yang berada didekapannya ini sedikit membuka matanya.

Hati Younghee menghangat. Tangannya yang sedari tadi mengusap tangan kecil sang anak berpindah untuk mengusap lembut rambut yang belum tumbuh sepenuhnya. Air matanya kembali turun. Isakan itu kembali keluar. Younghee mengecup pelan dahi sang anak.

"Sayangnya bunda. Makasih udah bikin bunda bahagia atas kelahiranmu nak"

Younghee tak henti-henti nya mengucap syukur. Ia menatap mata sang anak yang perlahan terbuka semakin lebar. "Namamu Han Jisung. Dan bunda Han Younghee"

Dan malam itu. Suara cicitan jangkrik dan burung yang saling bersahutan, angin yang menerbangkan beberapa daun yang jatuh menyambut kelahiran seorang anak laki-laki yang berada didekapan sang bunda di jam 10 malam.






























"Bunda?"

"Eh jagoan bunda udah pulang. Gimana sekolah nya sayang?"

Sang bunda mengernyit bingung saat pertanyaannya tak kunjung dijawab oleh sang anak. Dilihat nya sang anak yang masih berdiri di samping meja makan dengan tangan yang memainkan ujung baju seragamnya.

"Sayang? Kenapa?" Tanya sang bunda lembut.

"Bunda, temen-temen Jisung semuanya punya ayah. Ayah jisung mana bunda?"

Younghee terdiam ditempatnya. Dilihatnya sang anak yang mulai berkaca-kaca. Tangannya terulur untuk mengusap rambut sang anak pelan. Ia menyamakan tingginya dengan sang anak, lalu memeluknya.

"Bunda juga bisa jadi ayah kok sayang"

Jisung menangis dipelukan sang bunda. "Hiks .. tadi Jisung diejek.. katanya Jisung itu gapunya ayah" isaknya.

Sungguh, Younghee ingin menangis rasanya. Ia tidak mungkin memberitahu kenyataannya.

Kenyataan bahwa Jisung terlahir diluar tali pernikahan.

Kenyataan bahwa Jisung terlahir atas sebuah kecelakaan fatal.

Malam itu, perusahaan tempatnya bekerja mengadakan pesta karena keberhasilannya. Younghee yang juga bekerja di sana diikut sertakan dalam pesta.

Kejadian kecil yang berujung petaka. Younghee salah mengambil minuman. Berniat untuk mengambil segelas air putih, ia malah mengambil segelas alkohol yang membakar tenggorokan nya.

Singkatnya. Younghee mabuk dan bertemu dengan kepala direktur yang juga mabuk.

Dan, terjadilah hal yang tidak diinginkan keduanya.

Younghee mengandung 1 minggu setelah pesta itu.

Dan Younghee tidak bodoh untuk tidak mengetahui jika sang direktur sudah memiliki istri. Maka sebuah kesepakatan sang direktur lah yang ia ambil. Setidaknya ia bertanggung jawab atas anak yang dikandungnya

"Hello" || SKZ × DREAM ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang