Full of Flashback
"Happy Birthday to you"
"Happy Birthday to you"
Nyanyian selamat ulang tahun itu menggema di rumah mewah bertingkat tiga itu. Rumah yang di dekorasi dengan beberapa warna balon yang menempel di tembok juga dekorasi lainnya ikut meramaikan suasana malam ini.
"Oy chenle, happy birthday ya" ucap salah satu teman nya sembari menyodorkan hadiah yang sudah dibungkus rapi
"Terimakasih Jisung" Chenle tersenyum. Tidak ada yang membahagiakan selain kedatangan teman teman terdekat di acara ulang tahun nya.
"YUHU CHENLE HAPPY BIRTHDAY" Teriakan Haechan dan Hyunjin kini mendominasi ruang tamu. Chenle hanya terkekeh melihat kedua teman nya yang berteriak tadi di pukuli oleh Jeno dan Mark karena sungguh Chenle mengakui jika mereka berdua sangatlah berisik.
"Chenle , ayo dong tiup lilin" Teriakan Jaemin membuat Chenle mengangguk , hampir saja ia akan meniup lilin. Sebelum suara keras mengintrupsi nya.
"MAKE A WISH DULU DONG AH" Chenle melupakan Jisung yang tak kalah berisik nya. Han Jisung si pembuat onar yang sama berisiknya dengan Hyunjin dan juga Haechan
"Hanjis berisik banget, pake teriak teriak segala" koor Hyunjin yang kini memegangi tangan nya yang sedikit nyeri karena dipukul Mark tadi.
"Jin perlu kaca?" Ucapan dari Jaemin membuat Hyunjin hanya memasang wajah merengut nya. Yang dibalas tatapan jijik Jaemin.
"Jaemin, aku ke toilet bentar ya" Jaemin menoleh, "Iya , jangan lama. Pesta nya mau dimulai"
"Loh? Felix kemana?" Tanya Hyunjin
"Ke toilet"
"Oh , eh kak Mark kemana sih? Main pergi aja udah mukul" Hyunjin kembali merengut.
"Keluar sebentar bareng Jisung"
"Lah Jisung kan didepan jadi MC dadakan?"
"Park jisung ya bukan Han jisung"
"Oh hehe" Hyunjin lagi lagi hanya bisa menunjukan cengiran nya, tentu saja membuat Jaemin mendengus kesal. Tapi cengiran nya perlahan pudar, tak lama setelah mata nya menangkap Jisung yang berjalan seperti mengendap endap di belakang kolam renang.
"Min , itu bukan nya ji------- "
"OKE ACARA SELANJUTNYA ADALAH TIUP LILIN" Ucapan Hyunjin terpotong kala teriakan Han Jisung kembali terdengar , entah sejak kapan anak berisik itu menjadi MC dadakan di acara ulang tahun Chenle.
Bahkan Jaemin pun kembali fokus pada acara nya dan tidak memperdulikan Felix yang sedari tadi belum juga kembali padahal pesta nya sudah mau dimulai dan juga tidak memperdulikan Hyunjin yang sedari tadi memukul mukul bahu nya.
"Tiup lilinnya"
"Tiup lilinnya"
Nyanyian itu kembali terdengar, sampai dimana saat Chenle meniup lilin nya. Suasana yang ramai mendadak mencekam
CKLEK
"Kok mati lampu?"
"CHENLE KAMU GAK BAYAR LISTRIK APA GIMANA??"
"Kalian semua tetep di posisi biar kita gak kepisah oke?"
Semua kalimat kalimat itu nyatanya membuat Chenle maupun teman teman yang lainnya panik dan tidak bisa tenang.
"HAN JISUNG NYALAIN LAGI LILIN NYA" teriakan Jeno yang kini terdengar menggema di ruangan besar itu
"KOREK NYA ABIS KAK" Jisung balas dengan teriak
Mereka terdiam cukup lama di ruangan itu. Tak ada yang berani bersuara, karena rasa takut lebih mendominasi dibandingkan rasa penasaran.
Beberapa dari mereka memilih berpegangan tangan agar tak hilang, dan beberapa dari mereka memilih duduk diam di tempat semula.
Tapi keadaan hening itu berubah menjadi ribut karena satu alasan
Aroma amis menyapa indra penciuman mereka.
"INI BAU APAAN WOY?"
CEKLEK
Lampu kembali menyala, terang sekali hingga membuat Jeno dan kawan kawan nya mengerjap beberapa kali untuk menyusaikan cahaya.
"Syukur deh kalau udah nyala" Seungmin terlonjak saat mendengar Felix bersuara tepat disampingnya.
"Ish felix ngagetin aja" Protes Seungmin.
Tes
Tes
Tes
"Itu suara apa?" Kini jeongin yang bersuara
"Chenle chenle, tadi mati lampu sekarang bocor" Haechan mengompori Chenle yang masih terdiam di tempatnya , memandangi kue ulang tahun nya yang menjadi merah , setau nya krim kue ulang tahunnya itu putih , bukan merah.
"Ini bukan waktu untuk bercanda Haechan" Jeno kembali bersuara
"OH MY GOD" Teriakan hyunjin membuat semua orang mengalihkan pandanganya pada pria berisik itu.
"Liat diatas" Ucapan Hyunjin membuat semua orang mau tak mau melihat ke atas.
"MARK?!"
Semuanya terdiam membeku , termasuk Jaemin. Melihat temannya tergantung di atas dengan berlumuran darah dan bagian tubuh nya terkoyak membuat mata nya memanas. Mark , teman osis nya sekaligus tetangga nya pergi meninggalkan nya dengan kondisi mengenaskan.
Jaemin melirik kearah felix yang entah sejak kapan selesai dari toilet. Mata nya menatap nyalang, ia curiga tapi masih memilih diam.
Lain dengan Jaemin , lain juga dengan Hyunjin, Hyunjin menatap intens Jisung yang kini memainkan ponsel nya di atas meja dengan santai seperti tidak terjadi sesuatu.
Dan kejadian ini menutup semua acara ulang tahun yang berakhir menyeramkan dan tidak terduga sama sekali oleh mereka.
"Kak Mark, kaka belum ngasih kado buat aku, terus ini gitu kado nya?" Chenle terisak di samping Renjun yang terus mengusap bahunya.
"Iya, itu kado untuk kamu Chenle. Bagus kan? Kak Mark ternyata pecundang"
Dont forget vote and comment
Jadi udah ada yang tau siapa pembunuh nya?
Next?
KAMU SEDANG MEMBACA
"Hello" || SKZ × DREAM ✔
Mystery / Thriller[Finish] Walaupun book nya udah selesai, jangan lupa tetep vote and comment ya ^^ 《Setiap malam tepat di pukul 22.00 , ia datang , mengucapkan salam ceria kepada siapapun orang yang ia temui malam itu》 "Hello" "Mau main bersamaku?" End : 1 Maret 2020