Bagian kelima

2.1K 394 49
                                    

"HAN JISUNG!"

Teriakan itu menggema di sepanjang koridor sekolah yang masih sepi.

"GAUSAH TERIAK BISA?" Balas Jisung yang kini mendengus kesal saat mengetahui bahwa yang memanggil namanya adalah Hyunjin

"Lu juga teriak hanjis" Hyunjin menimpali , sedikit berlari untuk menyamakan langkahnya dengan teman sekelasnya itu.

"Ada apa sih? Pagi pagi teriak teriak"

"Engga, cuma mau nyapa lu aja" Balas Hyunjin santai. Jisung mendengus -lagi- teman tak tau malu nya ini benar benar menyebalkan menurutnya.

Mereka kembali berjalan dengan tenang , sesekali Hyunjin bersiul hanya untuk meramaikan koridor. Sampai sebauh siluet membuatnya berhenti berjalan.

"Hanjis"

"Apa lagi?"

"Ada siluet depan lab biologi"

Jisung mengikuti arah tangan Hyunjin yang menunjuk seseorang yang tampak mencurigakan di depan lab biologi. Seingatnya tidak ada kelas IPA yang praktek di lab hari ini.

"Ayo kita liat" Hyunjin menarik tangan Jisung dengan cepat. Sedikit berlari untuk melihat siapa orang yang berdiam diri di depan lab biologi sepagi ini.

"Ck. Hyunjin aku harus piket hari ini" Protes Jisung

"Ah gak penting"

Jisung kembali mendengus , apa apaan teman sekelas nya ini. Sudah menyeret seenaknya , membuatnya melupakan jadwal piket nya. Dan apa ini sekarang? Hyunjin membawanya seperti pencuri yang sedang kabur. Mengendap ngendap di samping tembok hanya untuk melihat siapa orang di depan lab pagi ini. Sungguh, ingatkan Jisung untuk memukul kepala Hyunjin nanti.

"Sst hanjis itu liat" Jisung kembali mengikuti arah tangan Hyunjin yang menunjuk seseorang yang kini tak jauh dari mereka.

"Loh? Itu kan?"

Hyunjin dan Jisung saling bertatapan saling berbicara lewat mata.

Sampai ...


























"HWANG HYUNJIN , HAN JISUNG KALIAN MAU BOLOS HAH?"

.
.
.
.
.

Haechan menggerutu di sepanjang koridor , tangan nya sibuk memegangi saku celana dan saku baju seragam putih nya. "Ck. mana sih?" Rutuk nya.

"Harusnya kan ada di saku, tapi kok gaada ya?"

"Apa yang gaada?"

Haechan terlonjak dari tempat nya berdiri, menoleh kebelakang untuk mendapati siapa orang yang mengejutkan nya tadi.

"Felix , bisa ga sih gausah ngagetin!" Haechan -kembali- menggerutu

"Iya" Felix berujar datar. Berusaha tidak memperdulikan Felix , Haechan kembali merogoh saku celana nya. "Atau aku gabawa ya?" Gumamnya lagi.

"Kamu cari ini ya?" Lagi Felix kembali mengejutkan Haechan tapi kali ini sukses membuat Haechan mematung ditempat.

Bagaimana bisa barang nya ada di Felix?

"Jatoh tadi" ucap Felix

Haechan merampas kasar barang nya dari tangan Felix. "Bilang dong daritadi, aku kan jadi bisa ikut praktek biologi sekarang. Makasih"

Niat Haechan untuk meninggalkan Felix kembali terhenti , ucapan Felix setelahnya membuatnya mematung di tempatnya kini dengan tangan terkepal








"Hari senin, lab biologi tidak boleh dipakai kalau kau lupa Lee Haechan"























































"Dan lagi, sejak kapan murid IPS pindah ke IPA? Lagipula anak IPS tidak ada praktek yang mengharuskan murid nya membawa pisau dengan bercak darah yang sudah mengering, bukan begitu Lee Haechan?"

"Hello" || SKZ × DREAM ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang