3. Queen racing

4.1K 267 0
                                    

Brum brum brum

Suara deru motor mendominasi arena balap tersebut.puncaknya semakin larut semakin ramai selain itu tempat nya yang tertutup yang menjadikan arena tersebut aman.

Mellysa adalah seorang Queen racing, selama lebih dari dua tahun lamanya, belum pernah ada yang bisa mengalahkan nya. Mellysa juga seorang anggota geng motor, yang bernama ' Thunder' geng motor, yang sangat di takuti di jakarta.

Thunder di pimpin oleh seorang mahasiswa yang  bernama Bara Evano. Cowo yang terkenal kejam dan tidak berperasaan, ia selalu melindungi anggota nya. Karena ia sudah mengangap mereka keluarga nya sendiri.


Mellysa sudah mengangap Bara sebagai abang nya sendiri, dan Mellysa juga menggangap anggota Thunder sebagai keluarga nya sendiri. Thunder di dominasi oleh dua puluh orang laki laki dan empat orang perempuan.

Anggota perempuan nya hanya Mellysa, Vivi, Zee dan Shelfira. Mereka adalah cewek-cewek yang jago dalam bidang bela diri, dan balapan.

"Pacarnya ga ada ya neng? Kasian," sindir Bara kepada Mellysa yang tengah berbincang kecil dengan Zee.

"Sialan! lo nyindir gue nyet?" tanya Mellysa

"Tumben aja gitu, biasanya lo ke sini, bareng  si Revan," jawab Bara dengan wajah sangar nya. Sebenarnya tampang nya saja yang sangar, namun hati nya Hello kity.

" apa Revan marah ya, sama Gue? Gara-gara di selingkuhin? "

"Dia udah biasa kali, di selingkuhin sama Fakgirl kaya lo," sahut Zee sambil menghisap rokok nya, yang tinggal setengah.

"Makanya Mell, jangan jadi Fakgirl mulu, kali kali tobat kek," ujar Bara yang sudah jengah dengan kelakuan Mellysa.

"Mantan nya aja, udah ratusan. Kalo gue jadi Revan sih, udah gue putusin lo Mell, dari dulu. Mana mungkin sih ada cowo, yang mau di selingkuhin," balas Zee.

"Bener tuh, anak geng motor sebelah aja lo embat yang ganteng nya doang, eh di kasih yang jelek lo amit amit," ujap Bara.

"Lagian Revan ga permasalahin, kalo gue punya banyak pacar, lagipula gue cuman cinta nya sama Revan," ucap Mellysa tanpa rasa bersalah sedikit pun.

"Lo gatau gimana kan, Rasanya jadi Revan, mungkin aja dia bilang sama lo baik baik aja. Tapi hati nya ga ada yang tau kan?" Bara mengusap puncak kepala Mellysa.

"Tapi sekarang gue udah tobat kok, gue cuman punya pacar satu doang, si Revan."

"HAH? SERIUS?" ucap Bara dan Zee kompak.

"Iya."

"KENAPA?" kompak mereka berdua.

"gue ketauan nyokap. Dan nyokap gue nyuruh gue mutusin mereka semua. Ya, Mau ga mau, gue putusin mereka."

"Hahahaha," tawa mereka meledak seketika saat mendengar penuturan Mellysa.

"Tobatnya mantan Fakgirl. Hahahah." Bara memegangi perut nya yang sakit akibat terlalu banyak tertawa.

"Mell giliran lo tuh," teriak Kibo teman satu geng motor nya. Mellysa menganguk kemudian berjalan ke arah motor nya.

Mellysa  menjalankan motor sport berwarna merah nya, Hingga ke tengah lintasan berdampingan dengan Aurora, lawan balapan nya hari ini, sekaligus leader Mafia yang di segani.

"Oh, ini yang katanya leader mafia," gumam Mellysa pelan namun masih bisa di dengar oleh Aurora, Mellysa pernah mendengar, jika seorang Mafia itu suka membunuh dengan keji dan tak berperasaan.

Antallys [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang