Milan, Italia.
Seorang wanita bertubuh tinggi semampai, itu sedang berjalan dengan anggun di atas catwalk. Cahaya flash kamera paparazi langsung menyorot ke arahnya. Seperti biasa ia akan memberikan senyuman yang paling menawan, hingga membuat semua orang tak bisa mengalihkan perhatian dari wanita itu.
Wanita itu adalah Lea, seorang model yang sedang naik daun, umurnya akan menginjak 21 tahun, cantik, terkenal, selalu masuk top 10 the most beautiful woman di dunia. Tak hanya aktif di dunia model saja, Lea juga pernah beberapa kali membintangi beberapa judul film terkenal.
Namanya mulai melejit di seluruh dunia, saat ia membintangi film yang berjudul the last memory. Sebagai peran utama, ia beradu peran bersama Axel william, aktor tampan yang kini berusia 24 tahun.
Chemistry yang di bangun keduanya dalam film itu, membuat penonton baper dan mulai menjodoh-jodohkan mereka, tak sedikit dari mereka meminta mereka untuk berpacaran di dunia nyata. Tapi mereka tidak pernah mengambil hati ucapan para fans.
Setelah selesai berjalan di atas catwalk, Lea kembali ke belakang panggung. Sudah hampir tiga tahun lamanya ia menekuni pekerjaan ini, tapi anehnya ia masih saja gugup. Walaupun begitu ia tidak boleh terlihat gugup di depan kamera, ia selalu di tuntut untuk tampil sempurna.
Sekali saja ia melakukan kesalahan, tamat sudah riwayatnya. Komentar-komentar jahat di pastikan akan menyerang nya. Lea masih ingat saat ia di tunjuk sebagai peran utama di film, the last memory. Awalnya para netizen tidak setuju jika dirinya jadi pemeran utama. Karena mereka menganggap nya tidak bisa acting.
Saat itu juga, mental nya langsung down seketika. Untung nya saja manager nya perhatian dan menyemangati untuk bangkit, dan membungkam mulut nyinyir netizen.
Berkat kegigihan dan kerja kerasnya, akhirnya Lea bisa membungkam mulut netizen. Komentar-komentar jahat itu kini berubah menjadi sebuah kalimat pujian yang bisa membuatnya tersenyum geli.
"You look, so beautiful baby," ujar seorang laki-laki bertubuh kekar, tangan nya yang kasar mengusap pipinya penuh kasih sayang.
"Thankyou."
"Apa kau, mau bermalam dengan ku honey?" tanya laki-laki itu dengan aksen Italia nya yang kental.
"Tidak!"
Laki-laki itu tertawa keras, "ini Italia, kau bebas melakukan apapun yang kau mau, termasuk bersenang-senang dengan ku."
"Aku tidak mau, apa kau tidak mengerti bahasa manusia?" ujar Lea dengan suara meninggi.
"Oh ayolah, baby kita tidak pernah melakukan nya sama sekali. Aku ingin mencoba tubuhmu yang indah ini." tangan kekar nya mengusap leher jenjang milik Lea. Baru saja Sam akan mengecupnya Lea langsung mendorong tubuhnya.
Laki-laki itu bernama Samuel, tapi Lea selalu memanggil nya Sam. Lea akui jika Sam baik padanya. Tapi terkadang laki-laki itu sangat menyebalkan, seperti sekarang contoh nya. Ia selalu meminta dirinya untuk memuaskan nafsu bejat nya.
Sam memang terkenal playboy. Ia selalu bergunta-ganti wanita hanya untuk memuaskan nafsu nya. Setelah puas ia akan membuangnya seperti sampah.
Lea sudah tau bagaimana kelakuan Sam. Ia tidak mau menjadi korban Sam selanjutnya. Ia tidak mau keperawanan nya di renggut begitu saja oleh laki-laki brengsek seperti Sam.
KAMU SEDANG MEMBACA
Antallys [Completed]
Teen Fiction"Untuk apa bertahan dengan seseorang yang tidak menginginkan kehadiranmu?"