33. tantangan

1.6K 99 0
                                    

Puluhan Motor sport berwarna merah, terlihat memadati jalan raya di tengah indahnya langit sore. Jaket berlogo api bertuliskan 'Thunder' di belakang tubuh mereka seakan menjadi kebanggaan tersendiri.

Sore ini mereka mengadakan konvoi besar-besaran, sambil membagikan makanan kepada pengguna jalan raya. Mereka memang selalu melakukan ini setiap dua bulan sekali.

"Silahkan di nikmati mba cantik," ujar Hansel mengedipkan matanya, pada seorang wanita bertubuh montok.

"Gue nyuruh lo bagiin makanan, bukan malah kegatelan," balas Bara dengan ketus, akhir-akhir ini Bara memang menjadi lebih sensitif.

"Lo kaya gatau, seluk beluk nya Hansel Bar," ujar Angkasa yang tiba-tiba menepuk pundak Bara. Laki-laki itu segera menepis tangan Angkasa secara kasar.

"Bar, lo kenapa sih?" tanya Angkasa heran dengan sikap Bara yang berubah akhir-akhir ini.

"Bukan urusan lo!"

Angkasa menatap nya tidak suka, "bar, kita udah sahabatan berapa tahun sih, masih aja lo nyimpen masalah lo sendirian." tanpa menyahut perkataan Angkasa, Bara langsung melenggang pergi meninggalkan mereka bertiga. Dan kembali membagi-bagikan makanan.

"Do, Bara kenapa sih?" tanya Angkasa kepada Aldo yang tengah menatap kepergian Bara dengan wajah datar.

"Dia lagi ada masalah." jawaban dari Aldo membuat Hansel dan Angkasa manggut-manggut.

Bara berusaha untuk menahan amarah nya untuk tidak meledak saat ini juga. Bayang-bayang ayahnya masih terputar jelas di pikiran nya. Ayah yang selalu tempramen terhadap bunda nya. Gara-gara ayahnya, bunda nya harus di bawa ke rumah sakit. Sungguh Bara ingin menghabisi Ayahnya sekarang juga.

"Ada yang caper ni ye, pake acara bagi-bagi makanan segala lagi hahaha," ujar Chandra musuh nya selama beberapa bulan terakhir, sejak pertengkaran nya dengan Mellysa beberapa bulan yang lalu, Chandra maupun anggota serigala yang lain nya semakin gencar membuat masalah terhadap dirinya maupun anggota Thunder yang lain.

"Mau lo apa bangsat!" balas Bara geram, entah kenapa saat melihat wajah Chandra ia seperti melihat wajah ayahnya.

"Gue mau nantangin lo balapan besok malam."

Bara melipat kedua tangan nya di depan dada. "ck orang lemah kaya lo, ga pantes nantangin gue," decaknya.

"Bilang aja ga berani, secara kan Thunder geng motor lemah, ya ga gais?" teriak Chandra kepada anggota nya. Ucapan Chandra membuat gelak tawa dari para anggota serigala.

"Bangsat, bajingan!" tanpa ba-bi-bu Bara langsung memukuli Chandra seperti orang kesetanan. Dengan sengaja Chandra memancing emosi Bara. Karena ia tau jika Bara akan lemah jika sudah tersulit emosi. Tanpa Bara duga sebelum nya Chandra berhasil membuat Bara babak belur.

Saat Chandra akan memukul nya lagi, Bara hanya diam tanpa bisa melawan nya lagi, tubuhnya seakan mati rasa, Chandra tersenyum miring.

"Gue nantangin lo malam ini balapan woyy!!!" teriak Chandra, yang hanya di balas senyuman mengejek dari Bara.

"Lo sengaja mukulin gue, biar gue kalah balapan hah?!" balas Bara tak kalah berteriak.

"Kalo nanti lo kalah, gue bakal gantiin posisi lo sebagai ketua Thunder, tapi kalau gue yang kalah, gue bakal bubarin geng motor serigala gimana?" tawaran Chandra membuat tubuh Bara menegang seketika, bagaimana besok ia harus balapan? Tubuhnya saja sudah terasa remuk.

Duakkghh

Tubuh Chandra langsung tersungkur ke tanah, saat tiba-tiba Mellysa menendangnya dari belakang. Ia juga membawa semua anggota Thunder ke sini. Kibo dan Andra langsung membopong tubuh Bara.

Antallys [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang