4. anniversary

3.7K 240 5
                                    

Kringg

Mellysa menghela nafas lega, karena bel pulang sekolah telah berbunyi, ia langsung membereskan alat tulisnya dan memasukkan nya ke dalam tas.

"Ci pulang bareng yu," tawar Nazwa kepada Mellysa, yang tengah mengendong tas nya.

"Gamau, bau."

Nazwa langsung mengangkat tangan kanan nya, dan mencium aroma ketiak nya, namun ia tak merasakan bau apa-apa, bahkan parfum yang ia pakai tadi pagi, masih terasa aroma nya.

"Hahahaha, mau aja lo di kibulin hahahaha." Mellysa tertawa terbahak- bahak, sedangkan yang di tertawakan hanya memasang wajah kesal.

"Mau balik ga? Atau gue tinggal nih," kata Nazwa sensi. Mellysa langsung merangkul Nazwa sambil cengar-cengir tidak jelas.

"Wawa jangan marah ya, sebagai permintaan maaf, gue beliin lo Rexona sekebon mau kagak?" Mellysa selalu memanggil Nazwa dengan sebutan 'Wawa'.

"Ihhh," ucap Nazwa gregetan kakinya langsung mengejar Mellysa, yang sudah berlari lebih dulu ke parkiran.

Setelah sampai di parkiran Nazwa tidak melihat batang hidung, Mellysa sama sekali, ia langsung mencari-cari keberadaan Mellysa. Namun hasilnya nihil dia tak menemukan Mellysa sama sekali.

Nazwa hanya diam di tengah-tengah parkiran, Nazwa sudah seperti anak hilang. Yang mencari cari keberadaan ibunya.

Tiba tiba seorang wanita berjalan ke arahnya, dengan hati-hati supaya tidak menimbulkan suara.

"Dorr."

"MAMAH," teriak Nazwa histeris saat Mellysa mengagetkan nya dari belakang.

"Hahahahaha, muka lo cocok di jadiin Meme Wa, hahaha." Mellysa tertawa ngakak hingga perut nya terasa sakit.

"Ci, untung gue ga punya penyakit jantung."walaupun Nazwa selalu menjadi korban keusilan Mellysa, tapi anehnya Nazwa masih mau bersahabat dengan Mellysa.

"Makanya jangan kegetan, jadi orang."  sialan bukanya meminta maaf, Mellysa malah mencibirnya.

"Mau balik ga? Atau gue tinggalin nih."

"Pulang aja sono, mobilnya nya juga, mobil gue." perkataan Mellysa ada benar nya juga sih, setiap pulang sekolah Nazwa selalu numpang pada Mellysa.

Nazwa memutar bola matanya malas. Jika saja Mellysa bukan sahabatnya pasti dia, sudah memotong-motong wortel maksud nya.

Tring
Tring
Tring

Bunyi notifikasi pesan terdengar di saku seragam Mellysa, dengan malas Mellysa mengecek ponsel nya dan melihat siapa, orang yang telah mengirimi nya pesan.

Shelfirot

P
Mellysa!
Cepet k basecamp, Ka Revan babak belur, dia di pukulin geng motor Atlantis

Mellysa mengerutkan dahinya heran, sebenarnya Revan bukan anak geng motor Thunder. Tapi kenapa geng motor Atlantis menghabisi Revan? Apa karena Revan selalu mampir ke basecamp? Ah sial Mellysa tidak bisa berpikir jernih sekarang.

Antallys [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang