Happy reading❤
Mellysa duduk di balkon kamar nya, sambil memainkan gitar, perlahan-lahan bibir mungil nya, mulai menyanyikan sebuah lagu dari The virgin cinta terlarang. Lagu itu mengingatkan nya kembali pada sosok Antares. Jujur, Mellysa begitu merindukan Antares. Baginya Antares adalah cahaya yang menerangi nya saat gelap. Namun cahaya itu kini sudah redup.
Mellysa tersenyum saat melihat jutaan bintang di langit malam, bintang mengingatkan nya kembali pada Antares. Nama cowok itu memang di ambil dari rasi bintang.
"25 oktober, itu berarti tujuh bulan lagi lo ultah Res, tapi...." Mellysa menggelengkan kepalanya, kenapa ia harus memikirkan Antares, Antares saja tidak memikirkan nya.
Mellysa mengambil ponselnya yang bergetar, Mellysa mengerutkan dahinya heran saat tertara nama 'Dava jelek' di layar ponsel nya. Dengan malas Mellysa mengangkat nya.
"Halo? Tumben lo telepon gue Dav, ada apa?" tanya Mellysa to the poin.
"Lo bisa dateng ke rumah Antares ga?"
"Ga bisa gue sibuk," ujar Mellysa berbohong.
"Antares butuh lo ci."
Mellysa tertawa sinis, "Antares butuh gue? Ga salah?"
"Antares sakit, daritadi dia manggil-manggil nama lo terus."
"Terus?" Mellysa menjawabnya acuh.
"Astaga ci, sejahat-jahatnya Antares sama lo, dia masih pacar lo."
"Oh."
"Gue tunggu lo 20 menit dari sekarang, Ga ada penolakan!"
Tutt
*****
Mellysa tidak menyangka, jika dirinya kini sudah berada di depan kamar Antares. Sebenarnya ia takut untuk bertemu Antares. Takut nya cowok itu kembali memakinya lagi, kejadian beberapa hari yang lalu masih sangat membekas di hatinya.
"Kenapa ga masuk?" tanya Dava.
"Gue takut."
"Gue jamin Antares ga akan, nyakitin lo lagi." Dava mengusap pundak Mellysa pelan.
"Gu-gue—"
"Udah ga usah takut, kalo Antares sampai nyakitin lo lagi, teriakin nama gue tiga kali. Niscaya gue bakal datang memberikan pertolongan."
Mellysa tersenyum kecil karenanya, "sekalian tambahin teko ajaib nya Dav."
"Yaudah, lo masuk sana Antares udah nungguin lo."
KAMU SEDANG MEMBACA
Antallys [Completed]
Teen Fiction"Untuk apa bertahan dengan seseorang yang tidak menginginkan kehadiranmu?"