Cerita ini berkonten dewasa dan mengandung unsur kekerasan.
Warning!!!!
Best rangking
#1 Jimin 2020
#9 London 2020
#Romansa
#cinta
#Seks
#hfcreaktions
#Fantasti
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
{Jangan lupa tinggalkan komentar dan juga tekan bintang. Budayakan follow akun milik saya terlebih dahulu sebelum membaca. Selamat membaca reders ❤️}.
Info: Revisi, ini cerita baru dari Awal sampai di beberapa part.
*** Cekrek...cekrek..cekrek...
Suara bliz dari kamera itu terdengar. Terlihat seorang gadis yang tengah menjalani pemotretnya menggunakan gaun satin. Dia bergaya sensual membuat siapapun yang akan melihatnya benar-benar menelan ludahnya kasar.
"Oke stop. Nice Alana." Puji cameraman.
Alana mengangguk saja. Dia melangkah meninggalkan kerumunan menuju tendanya. Alana mengamati sungai Han sambil menikmati udara yang begitu sejuk Disini.
Ingatan nya kembali berputar pada lima hari yang lalu. Saat Alana kembali ke London untuk membatalkan pernikahannya dengan Felix. Namun pria brengsek itu menolaknya dengan keras.
"Brengsek." Umpat Alana.
Bahkan orang tuanya pun membela Felix. Memojokkan Alana dengan scandal beberapa hari ini. Ya scandal itu belum benar-benar surut. Masih laris di pasaran. Apalagi dengan di tambah berita Alana yang mengkonfirmasi bahwa dia bukan lagi tunangan dari seorang Felix Ardilando. Berita itu semakin mengguncang publik.
Namun Alana hanya diam tak berkomentar saat publik menanyakan apakah ini ada hubungannya dengan kembalinya seorang Arland Mahesa.
"Alana ada yang mencarimu."
Alana menoleh, mendapati manager-nya yang berdiri dengan raut wajah tegangnya.
"Kenapa wajahmu seperti itu. Memangnya siapa yang berkunjung menemani ku?." Tanya Alana sambil melapisi gaun satin-nya dengan jaket kulit miliknya.
"Emm---kau lihat sendiri saja." Gugup Shinta, menager-nya.
Alana menyeritkan dahinya bingung. Dia melangkah meninggalkan tenda. Dia dapat melihat punggung tegap itu. Alana mengerutkan alisnya. Sepertinya dia mengenali punggung itu.
"Ada apa mencari ku?."
Suara dingin Alana membuat pria itu menoleh. Pria itu tersenyum manis namun di balas raut wajah yang begitu dingin.
"Menjemput calon istri ku. Kita akan fitting baju Alana." Lembut Felix.
"Siapa calon istri anda.?." Tanya Alana.
"Kamu sayang." Balas Felix.
"Saya tidak pernah merasa punya calon suami seperti anda. Yang memanfaatkan kehadiran seseorang untuk mengambil segalanya." Dingin Alana.
