The first night(private part).

5.3K 104 0
                                    

{Jangan lupa tinggalkan komentar dan juga tekan bintang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

{Jangan lupa tinggalkan komentar dan juga tekan bintang. Budayakan follow akun milik saya terlebih dahulu sebelum membaca. Kerena ada beberapa part yang saya privasi. Selamat membaca reders ❤️}.

*****

Alana Story's

"Alana".

Namaku mendesah keluar dari bibir felix seperti sebuah permohonan yang amat menyiksanya. Setiap deru nafasnya mengirimkan gelnyar aneh tak bernama menyusur lembut di sekujur tubuhku.

Aku memberanikan diri menatap kedua bola matanya. Seperti ombak besar menerjang ku... Menggulung ku...Aku tak berdaya.. aku tersesat dengan aura panas di dalamnya.

Sekujur tubuhku seperti mati rasa ketika bibir tebal Felix menciumiku lembut bercampur gairah. Aku mencekam pinggulnya kuat mencari kekuatan. Ciuman bibir felix sangat agresif,penuh tuntutan, dan panas.

Lidah panasnya mengetuk lembut bibirku. Membujuknya untuk terbuka. Ketika aku membuka bibir Ku sedikit. Lidah Felix langsung melesat masuk hingga aku tak bisa menahan erangan yang keluar dari bibirku.

Ciuman Felix berlanjut,dan terjatuh pada leher putihku. Aku menggeram saat Felix mengigit lembut kulit leherku. Menciptakan sebuah tanda disana. Mengaklim diriku hanya miliknya.

"Kamu cantik,kulitmu benar-benar halus. Ini milikku!" Felix menggeram rendah di atas kulit leherku. Lalu bibirnya turun ke belahan dadaku. Mengigit menghisap kuat membuatku memekik akan kenikmatan yang dia ciptakan.

"Asataga Alana, desahan mu begitu sexy!!" Desah Felix.

Aku kehilangan kontrol. Aku terus menjerit. Menuangkan semua gairah yang paling dalam di diriku. Sementara kedua lenganku mengelus naik melewati bahu menuju rambut lebatnya.

Ya Tuhan. Rambutnya terasa sangat lembut di telapak tanganku. Aku mengepalkan jari-jari ku, meremas rambutnya kuat  dan refleks Felix menggeram rendah. Oh astaga, itu sangat sexy dan menggairahkan.

"Aku menginginkan dirimu,istriku, sekarang!" Bisik Felix saat dirinya sudah  mengerjai puas dadaku.

Kini bibir itu perlahan turun menuju dibawah sana yang sudah terasa lembab dan basah. Aku merintih manja saat jemari Felix mengusap lembut miliku. Disana, dibawah sana semakin basah dan berkedut meminta kepuasan yang menjanjikan.

"Astaga felixhhhh!" .

Aku mendesah saat bibir felix mengecup bibir vaginaku. Tak sampai disitu kini lidahnya ikut bermain disana. Memporak-porandakan setiap inci bagian disana. Aku terus menjerit dan merintih merasakan sensasi nikmat yang ia berikan.

"Akuh..."

"Keluaran alana!".

Astaga, seolah  ucapannya adalah sebuah perintah. Kini diriku sudah melebur merasakan euforia kenikmatan. Belum sampai disitu, kini bibirnya menghisap seluruh cairan yang keluar.

Aku menjerit kembali merasakan sensasi ini kembali. Panas,gatal, basah dan nikmat secara bersamaan. Aku bergerak layaknya cacing kepanasan, oralan Felix padaku membuat diriku tak bisa lagi bergerak banyak. Hanya menikmati siksaan ini yang entah kapan akan berakhir.

Tak memerlukan waktu lama. Kini tubuh kami bersentuhan tanpa benang sehelai pun. Matanya menatapku tanpa berkedip. pipiku pasti bersemu merah. Tatapan Felix begitu tajam dan mengunciku. Mulutku terasa kering, kewanitaan ku kembali berdenyut-denyut semakin lembab dan basah.

Ya Godd. Dia tampak sexy.

"Felix..." Aku susah bernafas. Bersusah payah mengeluarkan suaraku.

Felix menggeram. Memposisikan miliknya tepat di miliku. Dan aku langsung merasakannya. Dibawah sana sesak,lembab,dan basah.

"Alana,kau begitu cantik!" Bisik Felix.

"Aku akan memasukimu, Alana."

Aku berteriak saat Felix memasukkan miliknya didalam ku. Menghujamku dengan keras hingga aku memekik akan rasa nikmat. Gerakan pinggulnya yang pelan namun dengan hentakan keras membuat ku selalu suka berteriak.

Nafasku tersengal-sengal oleh dorongan kuat yang melesak masuk dalam diriku. Begitu cepat,keras dan memabukkan. Aku menggeliat, berteriak kembali,dan mengikuti alur gerakannya yang membuat ku mabuk tak terkendali.

Sesekali bibir kami saling bersentuhan lali saling melumat seolah memberikan kekuatan untuk kami. Bibir felix mengeluarkan nafas tersengal-sengal. Sama denganku ketika kami meledak bersama saling berteriak menyebut nama. Kami berpandangan dan saling mengunci saat siksaan nikmatt itu telah terhenti.

Kenikmatan itu masih kurasakan. Ledakan Felix begitu dahsyat dalam diriku Membuat tubuhku hangat dan penuh. Keringat bercucuran menandakan aktivitas kami benar-benar luar biasa.

"Kau benar-benar luar biasa hari ini Alana!" Desah Felix.

"Kau merangsang ku seperti orang gila ,sayang!" Delikku terkekeh dia pun ikut terkekeh.

===================================

Hai para reders gueh... Gue up lagi nih...
Gimana puasa kemaren lancar ya..
Alhamdulillah..nih  cerita buat kalian temenin sahur..
Jangan lupa tinggalkan jejak ya teman-teman 🤗.
Oke see you again later reders..
Lope you...

Senin,29 April 2020

CONFIDENT ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang