Brengsek!.(private part.)

5K 113 0
                                    

{jangan lupa tinggalkan komentar dan juga tekan bintang. Budayakan follow akun milik saya terlebih dahulu sebelum membaca. Karena ada beberapa part yang di privat. Selamat membaca reders ❤️}.

Nb: cerita ini sudah di revisi. Berbeda dari cerita lama. Jadi jika tidak menemui kesamaan dalam cerita mohon maaf.😌🙏🏼🙏🏼.

***
Alana termenung dalam changing room. Dia hanya mengenakan pakaian mininya. Ya sebuah bra dan celana panjang Levis.

Sudah satu Minggu sejak pertengkaran mereka berakhir dengan adegan panas. Kini alana sudah ada di negaranya. Kota London yang manis.

Dia terkekeh miris saat mengetahui dia benar-benar di buat jatuh cinta pada pria sexy itu. Bagaimana bisa pria dingin seperti Felix bisa semanis dan sehangat itu?.

"Apa tidak merindukan aku selama di Korea em?". Suara bisikan dari orang yang sangat Alana kenal itu mengalun lembut di gendang telinganya. Nafas Piria itu menggelitik lehernya. Menciptakan sensasi gemetar di sana.

Alana menghela nafas saat orang itu memeluk pinggangnya dan menyandarkan tubuhnya pada tubuh atas Alana yang tidak tertutup apapun selain pakaian dalamnya.

"Omong kosong macam apa yang sedang anda katakan Mr. Felix?." Kata Alana kesal.

Felix tersenyum dengan setengah bibirnya. "Tidak sayang tapi aku bertanya."

"Jadi sudah satu Minggu menghilang tanpa kabar,lalu kamu datang dan bertanya rindu.?" Sinis Alana.

"Benar-benar brengsek." Umpat Alana kesal.

"Maafkan aku Alana. Pekerjaanku benar-benar padat." Sesal Felix.

"Kalau begitu pergi saja sana. Aku tidak mau bertemu dengan mu dulu." Oceh Alana.

"Kau yakin?." Felix mengecup leher Alana tidak sabaran. Tangannya mulai turun menuju celana Levis Alana dan melepaskannya. Dan jarinya menuju celana kain milik Alana.

"Lepaskan aku." Berontak Alana.

"Tapi aku merindukan mu."

Felix menarik wajah Alana untuk menghadapnya. Setelah itu,dia meraup bibir tunangannya dengan rakus lalu tidak sadar telah membalikan tubuh Alana, mendorongnya ke dinding dan memperdalam ciuman mereka.

Alana tidak mengelak dia justru melenguh. Membalas ciuman Felix dengan sama tidak sabarannya. Meluapkan rasa rindu yang dia bendung lama pada prianya. Alana mengalungkan tangannya pada leher pria itu. Memeluk bahu pria itu dengan erat dan mengambil lebih banyak dari ciuman panas mereka.

"Kau menggairahkan Alana." Bisik Felix di sela-sela ciuman mereka.

Suaranya memberat, tergerus oleh hawa panas di antara mereka yang mulai menggila dan tak terkontrol.

"Jangan di sini Felix." Desah Alana.

Felix tak memperdulikan itu. Terbukti dari Felix menarik pinggang wanita itu. Menipiskan jarak yang ada di antara mereka. Lali menjatuhkan ciumannya pada rahang dan leher Alana.

Menyesap kuat,untuk menciptakan tanda kemerahan  yang membuat Alana sama sekali tidak bisa berfikir.

"Tidak masalah."acuh Felix.

CONFIDENT ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang