Blood and tears

2.5K 84 12
                                    

Gimana puasanya lancar kan ya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gimana puasanya lancar kan ya.....sip deh,😋

{Jangan lupa tinggalkan komentar dan juga tekan bintang. Budayakan follow akun milik saya terlebih dahulu sebelum membaca. Oke selamat membaca reders ❤️}

===============================

Felix membuka matanya. Nuansa putih itu menyambutnya. Seketika ingatannya berlabuh pada Alana yang di culik. Felix bangun dari bangkar-nya.

Dengan kasar Felix mencabut infusnya. Darah mengucur. Andi yang melihat Felix mencoba menghentikan langkahnya. Namun pria itu dengan tangan terkepal melanjutkan perjalanan nya.

"Gak bisa kek gini. Keadaan Lo Bim pulih." Sentak Andi.

" Terus gue harus biarin istri gue sekarat gitu?." Bentak Felix.

"Gue tau tapi keadaan Lo..."

"Persetan dengan keadaan gue. Istri gue jauh lebih baik bodoh." Tajam Felix. Andi menghela nafasnya berat.

"Oke kita cari Alana." Putus Andi membuat Felix tersenyum lega.

***

Mata itu terbuka. Matanya mentap empat orang di depannya dengan nyalang. Dia menatap dendam pada mereka.

"Wah rupanya udah bangun." Kekeh gladis. Ya dia gladis mantan sekertaris Felix.

Alana terkekeh geli." Wah perkumpulan mantan sekertaris sedang berkumpul." Kekeh Alana.

"Berani banget Lo.?." Bentak Anggi.

"Hahahaha kalian itu menjijikkan sih. " Ejek Alana.

"Mulut Lo minta gue jahit?." Bentak Mora.

"Mau dong." Kekeh Alana yang sama sekali tidak takut.

"Jalang." Desis soya.

"Kok kayaknya kebalik ya?." Bingung Alana.

"Lo..."

Plak.

Plak..

Dua tamparan itu mendarat. Membuat Alana terkekeh geli. Dia menatap Anggi yang menamparnya. Sudut bibir itu mengeluarkan darah.

"Wah gue gak nyangka. Ternyata jalang kek kalian itu kalah sama gue." Ejek Alana.

"Bener-bener sialan." Desis Mora.

CONFIDENT ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang