Cerita ini berkonten dewasa dan mengandung unsur kekerasan.
Warning!!!!
Best rangking
#1 Jimin 2020
#9 London 2020
#Romansa
#cinta
#Seks
#hfcreaktions
#Fantasti
haruedo sucheonbeonssik ni moseubeul dwe nwe igo saenggakhaesseo naege haetdeon mojin maldeul geussaneulhan nunbic chagaun pyojeongdeul
🎼Hug me- BTS(jhope,V)🎶
{Jangan lupa tinggalkan komentar dan juga tekan bintang. Budayakan follow akun milik saya terlebih dahulu sebelum membaca. Beberapa part di privat. Selamat membaca reders ❤️}
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
================================
Author POV.
Hei dengarkan aku. Biarkan aku berbicara dulu. Aku hanya ingin menyampaikan. Tak ada yang abadi di dunia ini. Semua akan berpulang pada waktunya.
Tidak ada yang bisa menolak kematian. Apalagi menghindar. Semua sia-sia. Karena Tuhan telah menetapkan.
Tapi, percayalah. Kehidupan di akhir nanti akan lebih abadi. Akan lebih panjang. Dana kan selamanya.
Malam ini begitu sunyi. Rintik-rintik hujan menambah kesan dingin di sana.
Luka itu masih menganga dan basah. Putus asa dia mencoba mengobatinya. Tapi pada dasarnya cintanya lah yang begitu besar. Mencoba lari pun tak akan pernah bisa, jika masalalu terus menghantui.
Alana duduk termenung di kamarnya. Matanya menatap kosong tanpa jiwa. Kesedihan dan keterpurukan setelah kepergian suaminya berdampak depresi ringan. Meski tak berbahaya.
Jika dia berkata sudah mengikhlaskan. Percayalah, itu hanya tipuan belaka. Kepergian Felix begitu memukulnya,memilukan,tak sanggup, kecewa,sakit hati,rindu bercampur aduk menjadi satu.
Hatinya retak tak berbentuk. Senyum yang dulu dia perlihatkan,kini memudar seiring berjalannya waktu. Di setiap langkah kakinya berjalan selalu ada air mata uang terjatuh kala mengingat wajah tampan itu.
Alana melirik sebuah foto kecil di nakas. Takan ringkihnya mengusap lembut foto itu. Darahnya berdesir setiap kali melihat senyum itu. Meski sekarang hampa dan kosong.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.