Zia.

4K 88 0
                                        

{ Jangan lupa untuk tinggalkan komentar dan juga tekan bintang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

{ Jangan lupa untuk tinggalkan komentar dan juga tekan bintang. Budayakan follow akun author sebelum membaca. One, selamat membaca reders 💜}

¶¶¶

Wanita cantik itu memandang kalung itu dengan sendu. Sudah lima tahun setelah kejadian di gedung itu. Banyak uang berubah dari dirinya. Namun tidak dengan cintanya.

"Lardo." Lirihnya.

Nama itu menghembus lembut seiring berjalannya dengan tetesan air matanya mengalir.

"Aku rindu." Bisik nya rindu .

***
Alana melangkahkan kakinya menuju dapur. Dia tersenyum kecil saat merasakan harmonis nya keluarga. Dia juga senang selama dua bulan pernikahan ini tidak ada pertikaian besar di antara keduanya.

"Pagi sayang."

Alana menoleh. Mendapati Felix yang sudah lengkap dengan pakaian kantornya. Dia menatap suaminya itu dengan tatapan menuju.

"Tampan sekali." Goda Alana. Felix terkekeh geli.

"Aku berangkat dulu. Maaf tidak sarapan. Aku ada meating pagi ini." Sesal Felix.

Alana tersenyum manis. Dia mengangguk kemudian merapikan jasa dan juga dasi yang miring.

"Jangan lirik wanita genit. inget kamu udah ada istri." Peringat Alana membuat Felix tergelak.

"Tidak ada yang bisa mengalahkan kamu di ranjang babe." Bisik Felix.

"Bajingan." Desis Alana.

Felix terkekeh. Dia maju kemudian mengecup kening dahi Alana lembut. Membuat wanita itu tersenyum manis.

"Selamat bekerja Mr. Felix." Gurau Alana.

"Laksanakan ibu ratu." Kekeh Felix.

Alana tersenyum memandang punggung Felix dengan senyum manis. Setelah punggung itu lenyap. Senyum Alana memudar. Di gantikan dengan raut wajah yang sendu.

Alana menghembuskan nafasnya berat. Dia mengusap air matanya yang jatuh. Dia benar-benar merasakan sakit yang luar biasa.

"Maaf." Lirihnya.

***

Felix melangkahkan kakinya menuju ruang meating. Dia mengedarkan pandangannya. Menatap wanita dengan rambut coklat itu dengan pandangan bingung.

CONFIDENT ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang