{Jangan lupa tinggalkan komentar dan juga tekan bintang. Budayakan follow akun milik saya terlebih dahulu sebelum membaca. Selamat membaca reders ❤️}.
***
Tiga hari setelah pertunangan itu. Felix sudah kembali ke Korea. Sedangkan Alana. Di sinilah dia. Berdiri di batas jalan kota sambil menikmati indahnya pemandangan sore.Dia tersenyum kecil saat membayangkan wajah Felix. Tak bisa di pungkiri debaran itu benar-benar nyata. Meski banyak yang tak percaya jika cinta bisa jatuh pada pandangan pertama.
Alana tersenyum malu saat mengingat kejadian di kantor felix. Decapan,pangutan, keliaran, semua itu terekam jelas di memory nya.
Alana bersemu merah saat membayangkan setiap perlakuan manis tunangannya itu. Benar-benar sialan.
"Ehh ngomong-ngomong dia belum menelfon ku hari ini." Sadar Alana.
"Mungkin dia sibuk." Gumamnya.
Alana terus membayangkan adegan dewasa itu. Dianna dia begitu terlihat pasrah di bawah Kungkungan pria sexy itu . Dimana dia merasakan hangat dan basah saat kembali mengingat lidah Felix menari-nari di kewanitaannya. Damn.. so delicious.
Alana mengigit bibir bawahnya kuat. Merasakan desiran itu. Menguat dan menerjangnya. Bagai ombang dalam lautan.
"Kaparat Felix. Kenapa dia begitu manly dan sexy." Decak alana.
Bayangan itu terus berputar. Dia kembali pada masa saat dirinya mengulum milik prianya. Ahh benar-benar mendebarkan rasanya.
Dret...
Alana dengan cepat mengambil handphone nya. Dia tersenyum manis saat melihat panggilan video call dari tunangannya itu.
"Sore honey." Sapa Felix.
"Hai. Wajah mu kusut sekali?." Heran Alana
"Aku merindukan bibir mu." Goda Felix.
"Menjijikkan." Hardik Alana mengundang tawa lebar Felix.
"Pernah dengar lagu.. dari matamu ku mulai jatuh cinta?." Tanya Felix.
"Pernah." Jawab Alana.
"Sama seperti ku.." senyum kecil menghiasi wajah Felix.
"Seperti mu?." Tanya Alana.
"Em aku jatuh saat aku berciuman dengan mu." Canda Felix.
"Dasar kaparat jadi kau jatuh cinta di mulai dari bibir ku. You really devil." Tajam Alana membuat Felix tertawa terbahak-bahak.
"Gila." Dengus Alana.
"Marah eh?." Goda Felix.
"Siapa bilang"ketus Alana.
"Aku. Calon suami mu." Kata Felix.
"Bagaimana Korea?." Tanya Alana mengalihkan topik pembicaraan.
"Biasa saja. Tidak seperti london". Keluh Felix
"Kenapa?" Heran Alana.
"Di Korea tidak ada gadis seperti mu." Gombal Felix membuat Alana bersemu merah.
"Sudah cukup oke." Jengah Alana.
"Sudah makan?." Tanya Alana.
"Sudah." Balas Felix.
"Ah sayang. Aku ada meating. Sampai jumpa lagi." Kata Felix. Alana mengangguk-angguk.
Panggilan itu terputus. Alana tersenyum manis. Dia berbalik menuju rumahnya. Sepanjang jalan dia terus tersenyum tanpa pudar.
"Aku benar-benar mencintainya?." Tanya Alana dalam hati.
"Jika iya akan aku pertahanan apa yang sudah menjadi miliku." Gumam Alana.
Kembali dia tersenyum manis. Jika di cerita dongeng sang putri akan bertemu dengan pangeran kudanya dalam pesta. Tapi tidak bagi Alana, pertemuan mereka pada gairah yang membara. Membakar seluruh ardelin-nya. Menancapkan beribu gairah yang mengejutkannya.
***
Felix tersenyum manis saat mengakhiri video call nya. Berbicara pada Alana jujur dapat menghilangkan rasa penatnya. Dia benar-benar merasakan ketergantungan pada mata cantik Alana.
"Dia benar-benar cantik." Gumam Felix sambil menerawang kembali wajah Alana.
"Dia juga sexy dan nakal." Kekeh Felix.
"Dia gadis sempurna." Senyum lebar itu semakin terasa saat mendapati pesan dari tunangannya itu.
Baby naughty.💜
Sir aku rasa aku menyukaimu. Boleh kah?Tanpa sadar, debaran jantung Felix berdetak lebih kencang. Dia tersenyum manis membacanya. Entahlah namun dia sudah merasa kenal dalam pada wanita itu. Seperti ada magnet yang menariknya untuk selalu berdekatan dengan Alana.
"Dia benar-benar sialan!." Umpat Felix.
"Nakal dan liar. We mengesankan." Kekeh Felix.
KAMU SEDANG MEMBACA
CONFIDENT ✓
RomanceCerita ini berkonten dewasa dan mengandung unsur kekerasan. Warning!!!! Best rangking #1 Jimin 2020 #9 London 2020 #Romansa #cinta #Seks #hfcreaktions #Fantasti