Cih!.

4.2K 106 0
                                    

{Jangan lupa tinggalkan komentar dan juga tekan bintang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

{Jangan lupa tinggalkan komentar dan juga tekan bintang. Budayakan follow akun milik saya terlebih dahulu sebelum membaca. Selamat membaca reders ❤️}.

***
Gadis itu melangkahkan kakinya dengan sorot mata yang teduh namun menikam. Rambutnya yang di cat sliver dan Charly menambah kesan cantik melekat di sana.

Dres cantik berwana merah tanpa lengan. Belahan dada rendah menampilkan dada putih bagian atas. Dia berjalan santai dengan permen karet di mulutnya.

 Dia berjalan santai dengan permen karet di mulutnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Permisi Mrs. Cari siapa?." Tanya resepsionis itu ramah.

"Mr. Felix." Singkatnya.

"Sudah buat janji?." Tanya resepsionis itu.

"Belum."

"Mohon maaf Nona. Jika tidak memiliki janji maka tidak bisa menemui Mr. Felix." Tolak resepsionis itu ramah.

Gadis cantik itu meraih ponselnya dari tasnya. Dia diam namun tangannya sibuk mencari sesuatu. Tanpa kata gadis itu melemparkan ponselnya pada resepsionis itu. Nampak dari raut wajahnya dia terkejut.

"Maafkan saya nona saya tidak tau kalau anda..."

"It's okey." Potongnya cepat.

"Jadi di lantai berapa?." Tanya nya tanpa basa-basi.

"Lantai paling atas nona. Maaf atas kesalahan saya." Hormat resepsionis itu.

"Tidak masalah." Ujar gadis itu kemudian melangkah meninggalkan resepsionis itu dengan senyum miring.

"Well.. cukup menyenangkan." Kekeh nya.

Gadis itu terus berjalan sampai menemukan ruangan besar bertuliskan. Room Mr. Felix. Dengan tulisan berdasar emas. Cukup menakjubkan.

Dengan santai dia  melewati meja sekertaris yang kosong. Dia menyeritkan dahinya bingung. Seharusnya tak ada jadwal bagi pria itu untuk meating bukan? Lalu kemana perginya sekertaris nya?.

Tak ingin ambil pusing. Dia menekan password yang sudah dia hafal sewaktu pria itu menyebutkannya di telfon dua hari yang lalu.

Setelah memastikan password nya. Pintu itu terbuka perlahan tanpa menimbulkan suara. Gadis itu terdiam setelah pintu itu terbuka.

CONFIDENT ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang