Lelaki itu kembali tersenyum "Akhirnya ingat juga, memang pesona senyuman saya sulit di lupakan"
Diana mencibir melihat sosok narsis yang memang cukup tampan ini.
"Michael ada di dalam?" Kendall menunjuk ke pintu ruangan bos besar.
"Anda ada buat janji dengan beliau sebelumnya?"
Kendall tertawa "Michael tidak mengenalkan saya kepada kamu?"
Diana menggeleng polos.
"Beliau tidak ada pesan akan ada tamu khusus hari ini"Kendall kembali tertawa kali ini sampai memegang perutnya, Diana hanya bisa menatap bodoh tidak mengetahui dimana letak kelucuan dari apa yang dia ucapkan.
Selang beberapa menit, Kendall berhasil menetralkan tawanya meski masih ada sisa yang terceplos "Kalau begitu, anda coba telepon Michael kabari bahwa saya ingin bertemu dengannya"
Diana segera memencet beberapa tombol yang menghubungkan ke Michael. Deringan suara keempat suara bariton dari seberang telepon terdengar.
"Hello"
"Pak, saudara Kendall mencari anda, beliau sedang menunggu di ruangan saya" Diana menjawab sapaan Michael sambil melihat Kendall dari atas sampai bawah, seakan menilai.
Telinga Diana menangkap seakan bos di sebelah ruangannya mengumpat tetapi tidak jelas."Baik, anda boleh meminta dia masuk ke ruangan saya" Michael menutup telepon setelahnya.
"Silahkan masuk, Tuan Kendall" Diana bangun dari tempat duduk ingin mengantar Kendall.
Kendall segera menghentikan Diana dengan mengangkat kedua tangannya "Tidak perlu mengantar, saya bisa sendiri. Anda kembali ke kesibukan anda saja" Kendall tersenyum jahil melangkah ringan ke ruangan Michael.
Knock knock
Kendall membuka pintu setelah mengetuknya tanpa menunggu sahutan dari dalam."Apa maksudmu..."
Diana mendengar Michael setengah berteriak entah kepada Kendall atau dengan orang lain Diana tidak tahu, karena Kendall menutup pintunya cepat setelah dia masuk.
Diana hanya menggelengkan kepala kemudian melanjutkan pekerjaan yang tertunda karena kedatangan Kendall. Lebih baik segera dia selesaikan sebelum nanti malah Michael yang harus menunggunya, sebentar lagi mereka berdua akan pergi ke tempat latihan.
Tempat yang telah di tunggu - tunggu Diana sejak satu bulan yang lalu. Saat berada di sana nanti dia akan menggunakan kesempatan itu sebaik - baiknya.
***
Diana memutar mata melihat Kendall yang masih saja memperdengarkan suara tawanya. Padahal menurut Diana hal itu tidak lucu sama sekali.
Pasalnya, Kendall gila yang masih tertawa sembunyi - sembunyi ini adalah orang kepercayaan Michael juga salah satu pemilik saham di perusahaan World Shelter. Biasanya dia akan langsung masuk ke ruangan Michael tanpa perlu membuat janji temu, namun dia dengan jahil mengusili Diana.
Bukan salah Diana jika ia tidak mengetahui hal itu sama sekali. Kenapa dia harus mencari tahu siapa saja orang kepercayaan Michael, atau berapa jumlah tahi lalat di tubuh Michael. Dia berada di sana adalah untuk bekerja bukan menjadi seorang penguntit.
Baiklah mungkin pernyataannya sedikit berlebihan but we got her point. Kemudian, saat Diana menanyakan kenapa dia tertawa Kendall malah menjawab "Tidak, aku tidak menertawakan dirimu. Aku hanya menertawakan si sialan yang menjadi bos besar ini, kenapa dia tidak mengenalkan kamu, siapa aku. Kamu tahu, ini adalah perusahaan yang menyediakan keamanan berupa pengawal, jabatan saya di sini penting"
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Between Us (End)
RomanceSpin off dari cerita Dengarkan Suaraku. Diana Aikawa, kembali ke Los Angeles setelah satu tahun menghabiskan waktu bersama keluarganya di Jepang. Ia melamar pekerjaan di World Shelter sebagai pelatih, yang dimana mempertemukannya dengan Michael Walt...