Thirty Nine : Avenge

24 1 0
                                    

"Semua bergerak, geledah setiap sudut, cari perempuan yang di perintahkan oleh Tuan Walton" seorang lelaki yang terlihat mempunyai pangkat lebih tinggi sebagai agen khusus memerintah seluruh anggotanya.

"Siap" para anggota langsung bergerak ke dalam kediaman Koutaro yang luas.

Kendall berdiri di samping Michael "Aku akan bersiap di posisi"

Michael mengangguk, kemudian Kendall segera mengendarai mobil menuju jalan pintas yang sudah mereka perhitungkan.

Dor!

Dor!

Bunyi tembakan terdengar berulang kali di sertai suara teriakan.

"Sial" Michael mengumpat, ia ikut berlari berbekal pistol di tangan menuju arah suara berharap bukan Diana yang menjadi korban tembakan.

Michael memilih masuk ke dalam rumah, sebaiknya ia habisi terlebih dahulu punca masalah dari kejadian ini, Koutaro Yamada.

Michael sudah mempersiapkan diri dengan mengenakan jaket anti peluru, ia menembak titik lemah setiap musuh yang ia lihat tanpa mengambil nyawa mereka.

Beberapa pihak kepolisian berhasil membekuk sejumlah anak buah Koutaro, sebentar lagi sang dalang dari sumber kejahatan pasti akan muncul. Michael menendang satu persatu pintu, mata tajam bak elang menyisiri setiap sudut mencari mangsa.

Dor!

Satu tembakan mengenai punggung Michael, ia segera berbalik dan menembak orang yang dengan bodohnya menembak dia. Satu tembakan tepat mengenai paha orang itu, membuatnya langsung bersimpuh di atas lantai dalam hitungan detik, tidak lama anggota kepolisian datang membekuk orang itu.

Dor! Dor!

Salah satu dari tembakan beruntun tepat mengenai lengan Michael, ia segera bersembunyi di sebalik tangga meringis akan rasa panas dari timah. Michael melihat ke arah datangnya tembakan dan melihat lelaki yang ia incar menyeringai ke arahnya.

Michael segera memuntahkan satu peluru ke target namun tidak mengena, ia menaiki anak tangga mengejar Koutaro yang telah kabur terlebih dahulu dari sana.

Michael menghidupkan earphone menghubungi orang yang sudah siap di posisi untuk mulai menjalankan rencana yang telah tersusun rapi.

"Aku sudah berada di posisi"

Michael mengetuk earphone dua kali, ia mengejar Koutaro yang berada tidak jauh di depan matanya kemudian menembak salah satu arah di pertigaan lorong. Koutaro menoleh ke belakang dan menembak ke arah Michael.

Dengan gesit Michael bersembunyi di antara celah tembok, peluru sempat menggores lengan Michael. Ia mengintip dari sisi tembok melihat Koutaro berlari ke arah berlawanan dari tempat yang ia tembak tadi.

"Gotcha" Michael tersenyum miring, ia segera mengikuti ke arah Koutaro pergi dengan menjaga jarak cukup jauh.

Michael mengetuk earphone empat kali berturut - turut dengan cepat kemudian dua kali setelah jeda beberapa detik.

"Target sudah berada dalam jangkauan"

Michael kembali mengetuk earphone dua kali, ia melihat ke arah jam tangannya kemudian mulai hitung mundur "Tiga... Dua... Satu..."

Dor!! Dor!!

Booom!!

Bunyi tembakan terdengar di iringi suara dentuman yang cukup kuat terdengar tepat saat Michael mengatakan angka satu.

"Mission accomplished" Michael segera berlari menuju tempat Koutaro di bekuk. Perasaannya sedikit tenang sekarang, Koutaro sudah di amankan. Tetapi dia masih belum mengetahui keberadaan Diana.

Love Between Us (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang