Thirty Six : Second Chance

34 2 0
                                    

Attention! Attention! 18+ area, know your limit!!

Kedua insan berbeda jenis kelamin itu duduk berhadapan di atas ranjang tanpa mengucapkan sepatah kata. Saat Love keluar dari kamar, beberapa menit kemudian Michael masuk dengan menenteng sekotak bubur yang masih panas.

Diana sudah menghabiskan bubur sayuran yang di bawa Michael tanpa menyisakan sedikit pun, sepertinya selera makan Diana telah kembali.

"Aku memberimu kesempatan kedua, katakanlah apa yang ingin kamu sampaikan saat mencariku hingga membuatmu jatuh sakit" Michael memandangi wajah Diana yang sudah kembali berwarna.

Diana mengambil napas, ia meraih tangan Michael dan di genggaman di atas pangkuannya "Aku merasa hubungan kita berdua merenggang sejak Koutaro hadir. Kamu harus melepaskan kerja sama yang membuatmu bekerja tiga kali lebih keras agar kondisi perusahaan tetap berjalan normal. Di saat krisis seperti itu, Koutaro mengambil kesempatan dengan menculik Hillary. Aku melihat fokusmu pecah di antara perusahaan dan Hillary dan aku merasa kamu sedang dilema. Karena itu aku harus bergerak cepat untuk menyelamatkan yang bisa aku selamatkan, aku masuk ke kediaman Koutaro dengan berpura - pura seakan di culik olehnya. Dengan bantuan Carter, aku berhasil mengeluarkan Hillary dari neraka itu secepat mungkin. Aku sudah memiliki rencana kabur saat memastikan Hillary bebas, tapi aku hanya akan pergi setelah berhasil mendapatkan bukti kriminal Koutaro" Diana menunduk tidak berani membalas tatapan intens Michael setelah menyelesaikan ceritanya.

"Kenapa kamu harus mengorbankan dirimu sendiri?" Michael bertanya datar.

Diana tampak berpikir sebelum akhirnya membuka mulut "Aku tidak mengira kamu akan menukarku dengan perusahaanmu. Aku berharap kamu membenci dan mengabaikanku saat aku menyakitimu, setelah itu kamu bisa mendapatkan Hillary kembali tanpa harus mengorbankan apapun" cicit Diana.

"Kamu sama berharganya dengan Hillary, Diana. Kenapa kamu bisa mempunyai harapan seperti itu!" Michael menaikkan nada suara, kesal akan penilaian Diana terhadap diri sendiri.

"Karena aku tidak merasakan cintamu, Michael" suara Diana ikut naik satu oktaf, ia mengangkat kepala membalas tatapan Michael yang tidak bisa di baca dengan tatapannya yang tidak berdaya.

Michael memegang kedua lengan Diana hingga jarak mereka sangat dekat "Aku berkata jujur saat mengucapkan kata cinta itu, Diana. Seharusnya aku yang mengatakan tidak merasakan cintamu. Kamu bahkan tidak pernah mengatakannya"

Diana menutup kedua mata dan berteriak dengan lantang "Aku mencintaimu Michael Walton. Menurutmu kenapa aku harus bersusah payah berusaha menyelamatkan Hillary dengan cepat? Karena aku tidak ingin kamu menderita lebih lama, aku tidak ingin Hillary di sekap lebih lama dan aku tidak ingin Koutaro mendapatkan harta yang sudah susah payah kamu bangun"

"Aku bisa membangun usaha baru dari nol. Kamu lebih berharga daripada perusahaan itu, kamu harta berhargaku" Michael mengusap air mata Diana yang menetes dengan jempolnya.

Diana perlahan membuka mata, ia menelan ludah yang terasa membanjiri mulutnya "Kamu tidak bisa egois Michael, kamu tidak boleh. Beribu karyawan membutuhkanmu dan....Perusahaan kakakmu masuk daftar hitam Koutaro. Dia juga berencana memanfatkan Hillary untuk merebut kekuasaan Theodore"

Michael menatap wajah Diana lekat, wanita ini mengorbankan dirinya sendiri dengan alasan yang tidak berkaitan dengannya sama sekali "Kenapa kamu begitu bodoh, masalah ini adalah masalah kami dan Koutaro. Kenapa kamu harus menyiksa diri sendiri"

Air mata Diana menetes lagi "Karena kami yang kamu maksud tidak ada aku di dalamnya. Setidaknya di skenario itu, kamu akan mengingatku sebagai seorang pengkhianat dan terukir selamanya di otakmu, daripada nantinya menjadi bukan siapa - siapa di hidupmu"

Love Between Us (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang