Nine : Aphrodisiac

29 3 1
                                    

This chapter contain mature theme and sentence!!

Dari pintu ruangan yang terbuka sedikit, kedua mata hazel tampak mengintip dari sela - sela celah pintu. Sebenarnya laporan itu tidak terlalu penting dan boleh di kerjakan saat senggang. Tapi entah mendapatkan ide gila dari mana, Michael mengumpulkan semua kertas laporan yang berantakan di meja dan ia berikan semua kepada Diana.

Ia tahu bahwa perasaan kesal sedang melingkupinya. Dan ia tahu jelas alasan atau penyebab terjadinya perasaan kesal itu, yaitu saat menyaksikan ekspresi Diana yang berbinar saat menelepon Anthony. Michael menyadari perasaannya terhadap Diana lebih dari sekadar kagum.

Ia memberikan tumpukan pekerjaan kepada Diana dengan tujuan mengurangi kekesalannya, tetapi kenapa perasaannya malah menjadi tidak enak.

Siapa Anthony? Apakah dia orang penting di hidup Diana? Apakah foto bayi perempuan di gendongan Diana adalah anak mereka? Tetapi di data karyawan tertulis bahwa Diana masih berstatus lajang.

Otaknya berputar mengingat pertemuan pertama dengan Diana saat dirinya hampir menjadi korban kecelakaan mobil. Disaat kejadian berlangsung, sejenak isi kepalanya kosong memikirkan apa yang terjadi padanya, tubuhnya tiba - tiba di tarik dan berakhir menimpa sesosok tubuh kecil dengan kecepatan cahaya. Saat bangun dari posisi itu dia mendengar suara bisikan seperti lebah di sekitar, biasanya di saat seperti itu pasti ada pengguna jalan yang seenaknya mengambil video dan Michael sangat membenci apabila ada yang mengambil foto sembarangan. Terlebih di zaman sekarang, apapun akan di jadikan topik pembicaraan tidak lupa dengan judul yang di pelintir 'semenarik' mungkin.

Michael mengacak rambut gusar, ia tidak fokus bekerja sedari pagi. Kertas laporan yang membutuhkan bubuhan tanda tangannya pun terabaikan. Sejak Diana bergabung di perusahaan, ia merasa hidupnya mulai kacau. Perempuan itu membuat kehidupan Michael yang selama ini monoton langsung berubah seratus delapan puluh derajat. Terlebih Hillary bersikap ofensif terhadap Diana tanpa alasan.

Michael bersandar memejamkan kedua matanya dan menautkan jemari di atas perut. Apakah dia harus menyatakan perasaannya?

***

Satu bulan berlalu.

Diana rutin pergi mengunjungi tempat pelatihan bersama Michael setiap minggunya. Diana sudah pasrah dengan apapun yang dia jalani sekarang, entah sejak kapan pekerjaannya mulai merangkap sebagai sekretaris dan pelatih. Dulu dia menginginkan jabatan ini, tetapi setelah menjalaninya dia merasa tidak ingin lagi.

Ketidakjelasan pekerjaan yang selalu Diana terima tidak lagi menjadi alasan kekesalannya, dia sudah cukup bisa beradaptasi dengan hal ini sekarang. Walau setiap bepergian ke tempat pelatihan dia sering bertemu dengan Hillary yang selalu memasang wajah tidak menginginkan kehadirannya di tempat itu, Diana juga sudah terbiasa melihatnya.

Setiap kali ia selalu memilih mengacuhkan sikap Hillary yang sengaja mencari masalah dengannya, sampai detik ini Michael pun masih tidak mengambil tindakan, baik terhadap Hillary maupun Diana, mungkin karena Michael sadar itu adalah kesalahan Hillary hingga dia memilih menutup sebelah mata.

Awalnya Diana kesal dan protes kepada Michael dengan hal tersebut namun seperti yang bisa ia bayangkan, Michael bukan hanya tidak menegur Hillary dia juga mendiamkan saja kesengajaan yang di timbulkan Hillary.

Menghembus napas berat, hanya berserah kepada nasib yang bisa Diana lakukan. Terkadang dia merasa dirinya cukup hebat bisa bertahan bekerja tiga bulan dengan Michael.

Pernah sekali Hillary cukup keterlaluan menyembunyikan catatan penting Diana tentang data pengawal. Diana kelabakan saat itu karena teman Michael yang menginginkan pengawal terbaik itu meminta agar mengirimkan segera dalam waktu sepuluh menit.

Love Between Us (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang