Sesekali ia melihat jamnya. 15 menit sudah berlalu mengapa dia belum datang juga?
Bosen disini kekelas ah. Batinnya lalu berdiri berjalan hingga sampai dikoridor kelas melihat seorang yang ia kenal dipeluk oleh perempuan lain.
Dia berjalan menemui mereka berdua karena dia seperti kenal lelaki dan perempuan itu.
"Nando" Dia berkata lirih tetapi masih bisa didengar. Lalu nando dan perempuan itu melihat ke belakangnya
"Salsa?" Terkejut melihat bahwa itu nando dan perempuan itu salsa meninggalkan mereka berdua
"Sa sa aku bisa jelasin" Ingin mengejar namun tak bisa karena ditahan oleh manda,sahabatnya sekaligus cinta pertamanya_-.
"Gausah dikejar nando biarin" Katanya manja
"Tapi man, salsa salah paham"
"Biarin nando,kamu lebih mentingin dia?" nando tak menjawab
Ting ting
Bel pulang berbunyi
Nando yang merasa bersalah kembali ingin kekelas salsa meminta maaf karena dia tadi salah paham dan ingin mengajaknya pulang bersama,tapi tidak berdua dia dengan manda.
Saat berada di kelas salsa, kelasnya sudah sepi
"Huftt kayaknya terlambat deh" Eluh nando
"Yaudah si ndo kita pulang aja,capek tau,kamu ngapain juga si kamu ngeharepin dia orang dia gak ngehargain kamu juga. Mending kamu putusin deh" Ucap manda pada nando. Tapi nando tetap pada pendiriannya tidak akan meninggalkan salsa kalau salsa tidak melakukan kesalaham yang membuat nando kecewa.
"Jangan omong asal kamu man, yaudah yuk pulang"
"Yukla" seraya menggandeng tangan nando
Lain dengan salsa.Ia pulang hanya dengan kakinya yang melangkah. Karena kakaknya mengantar erika dan salsa bilang naik taksi saja.
Salsa berjalan melamun dijalan hingga akhirnya saat mau menyebrang, pas ditengah tengah jalanan itu ada mobil yang sudah mengklakson agar salsa pergi dari situ malah memejamkan matanya.
Tapi sepertinya salsa memang sengaja seperti itu hingga akhirnya tinggal sedikit saja salsa tertabrak.
Bukannya dia tergeletak jatuh di aspal jalan itu,tubuh nya melayang seperti ada yang menggendongnya ala Bridal style secara tiba tiba dan cepat sekali.
Hingga mata salsa terbuka perlahan lahan dan melihat seseorang dihadapannya yang masih menggendongnya.
Tak kalah tampan dari nando, tapi lebih tampan nando.
Lama mereka bertatapan mata sampai ada seseorang yang membuyarkannya.
"Ekhmm eekhmm" Orang lewat tak dikenal membuyarkan tatapan mereka.
"E-eh.." Salsa gugup lalu pria itu menurunkan salsa
"Maaf saya hanya menolong" katanya sopan
"Kenapa kamu menolong aku?"
"Umur anda masih panjang jangan berpikiran ingin mencabut nyawa anda secara paksa kalau bukan Tuhan yang mencabut nyawa anda sendirinya" Peringaynya lalu pergi meninggalkan salsa disitu.
Belum ia berterimakasih dan berkenalan sudah ditinggal sendiri disana. Lalu salsa mengejarnya
"E-eh ka-kamu. Tunguu!!" Dengan berteriaj membuat pria itu membalikkan badannya lagi dan menghampirinya lagi
"Apa?" tanyanya to the point
"Terimakasih sudah membantu,maaf merepotkan" pria itu hanya mengangguk mengerti
KAMU SEDANG MEMBACA
SALSA
Teen FictionBagaimana rasanya melihat orang yang kita sayang lebih menomor satukan sahabatnya? Perempuan lagi. Sakit ngga sih? Yapasti sakit lah, bukan fisik tapi hayati. Jika kalian diposisi Salsa saat ini, apa yang kalian lalukan? Bertahan? Meninggalkan? Atau...